Dukungan Dana APBN, APBD Provinsi , Guna Mengantisipasi Banjir di Balikpapan 

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan  akan berusaha semaksimal mungkin untuk pembangunan fisik mengatasi banjir dapat di selesaikan. Meskpun di akui, kini keterbatasan anggaran dari Balai Wilayah Sungai (BWS). Demikian diungkapkan  Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo.

”Untuk  mengatasi permasalahan banjir di perlukan sinergi pembiayaan dari berbagai sumber, termasuk dukungan dari APBD Provinsi dan dana APBN, mengingat keterbatasan anggaran daerah yang cukup signifikan,” ujarnya Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo, Rabu (4/6/2025)

Bagus meminta kepada masyarakat untuk memahami kondisi fiskal daerah yang terbatas akibat pemotongan anggaran di tingkat pusat dan provinsi. Kendati demikian,  dukungan dana dari luar APBD dapat terealisasi agar penyelesaian persoalan banjir dan air bersih tidak di tunda.

”Untuk alokasi anggaran diakui tidak hanya berupa fisik saja melainkan, pemkot juga memperhatikan sektor kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Jen Suprianto  menyampaikan,  untuk proyek pembangunan Bendungan Pengendali Banjir (Bendali) Ampal Hulu tahun ini terancam tertunda akibat keterbatasan anggaran yang dari Balai Wilayah Sungai (BWS).

”Kami berharap mendapatkan anggaran dari BWS sebesar Rp 100 miliar, namun terealisasi Rp 30 miliar ,” tegasnya.

Jen menjelaskan,  pihaknya terus berupaya mengajukan permohonan tambahan dana kepada BWS. Meskipun diakui peluang untuk mendapatkan dukungan penuh masih sangat kecil. Dengan keterbatasan anggatan tersebut, maka pembangunan Bendali Ampal Hulu tahun ini kemungkinan besar belum dapat terlaksana.

”Kami telah mengusulkan ke Bantuan Keuangan (Benkeu) dan peluang mungkin sekiti lebih besar. Perlu diketahui,  estimasi anggaran proyek ini pada 2017 sekitar Rp 80 miliar rupiah, sementara usulan terbaru tahun ini mencapai 147 miliar rupiah. Namun,  perhitungan dari BWS menyatakan kebutuhan proyek sekitar 120 miliar rupiah,” tutupnya. (*/pr)

Loading

Bagikan: