TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Potensi sektor tambak dan perikanan di Kabupaten Berau dinilai masih bisa dikembangkan secara optimal. Namun demikian, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal, Rudi P Manunsong menegaskan bahwa perhatian terhadap aspek pemasaran menjadi faktor penentu keberhasilan sektor ini sebagai tulang punggung ekonomi pesisir.
Menurut Rudi, selama ini sebagian besar petambak menghadapi tantangan serius dalam hal distribusi dan pemasaran hasil panen. Hal ini menyebabkan keuntungan tidak maksimal meski produktivitas tambak cukup baik.
“Produksi saja tidak cukup. Tanpa strategi pemasaran yang matang, hasil panen hanya akan memberi manfaat setengah. Kita ingin sektor tambak ini benar-benar mengangkat kesejahteraan masyarakat,” ujar Dewan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat Perjuangan Indonesia (DPI) Lembaga Legeslatif Berau itu saat di jumpai di kantor DPRD jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb, Jumat (20/6/2025) lalu.
Masih Rudi, juga mendorong Dinas Perikanan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk aktif turun ke lapangan memberikan pendampingan dalam meningkatkan hasil produksi, pemasaran dan lainnya. Hal ini mencakup pembinaan soal pengelolaan pasca panen, teknik promosi hasil tambak, hingga membuka jalur distribusi ke pasar regional dan nasional.
“Pemerintah daerah harus menjadi fasilitator. Dorongan dengan memberikan edukasi soal harga jual, transportasi, dan pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha tambak,” tambah Wakil Rakyat asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
Lanjut Rudi lagi, menilai pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ini. Menurutnya, pembudidaya harus dibekali pengetahuan tidak hanya soal teknis tambak, tetapi juga kemampuan manajerial agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
“Kita ingin petambak Berau tidak hanya bisa panen, tetapi juga mampu menjual dengan harga yang layak dan berkelanjutan. Ini harus jadi bagian dari perencanaan pembangunan ekonomi daerah,” tandasnya. (Adv/Nht/*)