DPRD Nilai, Sudah Saatnya BPBD Dilengkapi Perangkat Pengukur Kedalaman Sungai

Frans: Penyebab Banjir Perlu Dianalisis Secara Ilmiah

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Frans Lewi, mengacu pada bencana banjir yang melanda beberapa kampung di kecamatan di wilayah Bumi Batiwakkal tahun 2025 ini, Beliau menilai sudah saatnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk dilengkapi perangkat pengukur kedalaman Sungai.

“Hal itu sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko banjir. Karena kita tidak boleh hanya menyalahkan kerusakan alam, bisa jadi karena pendangkalan Sungai. Jangan sampai kita hanya berspekulasi saat banjir terjadi. Dengan alat ukur yang memadai, penyebab banjir bisa dianalisis secara ilmiah,” ungkap Sekreatris Komisi I Lembaga Legeslatif Berau tersebut saat di jumpai di kantornya jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb.

Tambah Wakil Rakyat asal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut, oleh sebab itu saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengajukan untuk menganggarkan perangkat yang ada, DPRD sangat mendukung. Mengingat, kondisi banjir yang belakangan terjadi sangat serius, setidaknya mellaui alat ukur kedalaman sungai kedepan BPBD bisa mengidentifikasi penyebab banjir secara akurat.

“Pada prinsipnya, kami selaku Wakil rakyat berupaya selalu mendukung program Pemerintah daerah. Namun perlu kami ingatkan pentingnya penggunaan anggaran daerah secara tepat sasaran,” ujarnya lagi.

Dengan anggaran yang terbilang besar dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Timur, lanjut Frans Lewi, dirinya berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra Komisi I bisa lebih fokus pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat. “Kita ingin anggaran daerah benar-benar dirasakan masyarakat, bukan habis untuk hal yang sifatnya administratif semata,” tuturnya mengakhiri. (Adv/Nht/*)

Bagikan: