BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Pemerintah Kota Balikpapan meminta kepada pemenang proyek perbaikan drainase di Jalan Ahmad Yani 475 meter, untuk wajib menjaga keselamatan kerja selama menjalankan pekerjaan. Hal ini bertujuan, agar aktivitas warga dan pengguna jalan selama pengerjaan berjalan lancar dan aman.
“Untuk setiap pengerjaan harus mementingkan HSE atau K3. Semua pekerja wajib mengenakan APD lengkap mulai dari helm, rompi, hingga sepatu boot,”ujar Bagus, belum lama ini.
Lanjut Bagus, untuk kawasan Jalan Ahmad Yani merupakan jalur protokol dengan lalu lintas padat,sehingga pekerja kontraktor dapat memasang pembatas (barrier) atau barikade spandek saat alat berat, seperti ekskavator, beroperasi untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, ia menyoroti potensi gangguan dari utilitas umum seperti tiang listrik dan jaringan serat optik yang berada di jalur saluran air. Ia meminta agar pihak Pelaksana Pekerjaan Konstruksi (PPK) segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Tolong segera bersurat. Kapan mulai dibongkar, kapan mulai dipasang kembali. Jangan sampai proyek selesai, tapi utilitas belum selesai. Harus simultan,” katanya.
Bagus menjelaskan, untuk keberadaan deretan ruko yang masih aktif beroperasi di sepanjang lokasi proyek. Ia menegaskan agar proses pengerjaan tidak mengganggu aktivitas ekonomi warga.
“Jangan sampai seperti yang dulu, membongkar semua tapi pengecoran belakangan. Harus simultan. Kalau dibongkar, langsung cor. Biar usaha warga tetap jalan,” tegasnya.
Bagus mengaku, agar proyek berjalan lancar dan tidak menggangu aktivitas warga , maka Dinas Perhubungan untuk terlibat. Selain itu, di sarankan pengerjaan dilakukan pada malam hari setelah pukul 22.00 jika perlu menutup satu jalur.
”Kami berharap pelaksana proyek mempercepat proses pengerjaan. Pasalnya, progres proyek saat ini masih minus 10 persen dan seharusnya sudah bertambah 7-12 persen,” ujarnya.
Bagus nenambahkan, drainase ini merupakan bagian penting dari penanganan banjir di kawasan Balikpapan Tengah. Bagus menyebut jika sistem berfungsi optimal, maka aliran air dari DAS Klandasan Kecil dan DAS Gunung Sari bisa diurai lebih baik, sehingga mengurangi genangan yang selama ini menjadi persoalan warga. (*/pkjl22)