BALIKPAPAN, Swarakaltim.com. DPRD Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan mulai melakukan proyek pembangunan fisik untuk sekolah terpadu pada 2026 mendatang. Sekolah terpadu itu mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA). Program ambisius ini mulai masuk tahap penganggaran dalam APBD 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali mengatakan, pihaknya akan melakukan pembahasan dengan Pemkot Balikpapan dalam proyek pembangunan sekolah terpadu.
“Alhamdulillah sudah masuk dalam surat. Mudah-mudahan tahun depan sudah teralokasi dalam satu kali mata anggaran APBD 2025. Tinggal disahkan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya.Selasa (22/7/’25).
Gasali menjelaskan, untuk pembangunan fisik sekolah terpadu dimulai 2026. Sekolah ini akan berdiri di atas lahan seluas enam hektare di belakang Balikpapan Islamic Center (BIC), kawasan yang dinilai strategis untuk pengembangan fasilitas pendidikan. Adapun proyek ini akan mencakup unit pendidikan di bawah kewenangan daerah seperti TK, SD, dan SMP, serta SMA yang akan mendapat dukungan dari pemerintah provinsi.
”tidak hanya di kawasan sekitar BIC, namun kawasan Gunung Samarinda di Balikpapan Utara juga disiapkan sebagai lokasi alternatif. Wilayah ini dipilih karena masih minim fasilitas pendidikan dan sulit dijangkau oleh sekolah-sekolah yang ada saat ini,” tegasnya.
Selanjutnya Gasali menambahkan, sekolah terpadu menjadi salah satu strategi untuk mengurangi kepadatan murid di sekolah tertentu serta mengantisipasi lonjakan penduduk yang terus terjadi di Balikpapan, kota penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (*/dpjl4)