BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Lim, menyayangkan masih ada sekolah yang menjual berbagai jenis seragam tambahan bagi pelajar. Sehingga hal ini sangat membebani orang tua siswa
“Kalau masalah seragam sekolah, yang dari pemerintah itu kan baru satu, yaitu baju putih. Pemerintah dapat tiga baju, tapi yang diterima baru satu. Ini sebenarnya bantuan yang sangat bagus dari pemerintah,” kata Lim kepada media Selasa, (22/7/’25)
“Saya teringat PAUD, yang memang hanya satu seragam. Tapi untuk tingkat SMP atau lebih banyak, kalau sudah ada bantuan dari pemerintah, sebaiknya jangan lagi membebani orang tua. Kalaupun misalnya butuh satu almamater, ya silakan, tapi jangan berlebihan,” tegasnya.
Iim menegaskan, meskipun pendidikan disebut gratis, kenyataannya tetap ada banyak biaya tambahan yang harus ditanggung orang tua. “Biaya pendidikan itu, meski diklaim gratis, nyatanya tidak sepenuhnya gratis. Kita tahu, inflasi tertinggi salah satunya justru ada di sektor pendidikan. Jadi kalaupun ada tambahan seragam, jangan terlalu mahal dan jangan terlalu banyak,” katanya.
Iim menambahkan, kini orang tua siswa kini dihadapkan pada pembelian berbagai jenis seragam, seperti baju batik, rompi, baju pramuka olahraga, yang jumlahnya bisa sampai tiga potong. “Ini sangat membebani. Sudah dapat dari pemerintah, eh disuruh beli kaos, rompi, baju olahraga, pramuka, batik macam macam kasihan orang tua,” tutupnya.(*/dpjl-2)