21 Delegasi Tampilkan Warisan Budaya di Kirab EBIFF Festival 2025

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Deretan peserta Kirab Budaya East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 tampil memukau di hadapan masyarakat Samarinda, Jumat (25/7/2025) di Halaman Kantor Gubernur. Sebanyak 21 kelompok budaya dari dalam dan luar negeri menampilkan ragam busana, musik, serta tarian khas masing-masing.

Barisan pembuka diisi oleh marching band dari SMP Negeri 35 Samarinda, disusul perwakilan dari Indonesia dan berbagai paguyuban budaya lokal seperti Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kaltim, Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Selatan, dan Ikatan Keluarga Minang.

Partisipasi internasional tak kalah mencolok, ditandai dengan penampilan delegasi dari India, Korea Selatan, Polandia, Romania, dan Rusia yang membawa warna tersendiri dalam kirab. Masyarakat pun antusias menyambut rombongan yang memamerkan busana adat dan tarian tradisional khas negara mereka.

Ragam budaya daerah pun meramaikan kirab, antara lain Reog dari IKAPAKARTI Samarinda, komunitas Barongsai, Keroan Kutai Bersatu, Apau Punyaat Samarinda, serta paguyuban-paguyuban dari Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengapresiasi kehadiran seluruh peserta yang telah ikut serta dalam kirab budaya EBIFF 2025. Ia menyebut kegiatan ini sebagai momentum penting dalam memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika di tengah keberagaman.

“Kita baru saja menyaksikan kirab budaya dalam rangka EBIFF yang dihadiri oleh lima negara. EBIFF ini merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk kebudayaan kita. Kita selalu tahu bahwa budaya Indonesia itu sangat beragam dan sangat menarik,” ujar Seno Aji.

Ia menambahkan bahwa kehadiran budaya asing memperkaya perspektif masyarakat Indonesia.

“Ditambah dengan budaya dari lima negara yang hadir, tentu saja ini akan menambah nuansa kebudayaan baru di Indonesia,” tuturnya.

Seno Aji juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival, mulai dari Dinas Pariwisata Kaltim, Sekda, perangkat daerah, hingga Presiden CIOFF Indonesia, Said.

“Ini merupakan suatu hal yang sangat baik bagi kebudayaan kita, tidak hanya budaya daerah yang ditampilkan, tapi juga internasional,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti EBIFF harus terus dilanjutkan untuk memperkuat jati diri bangsa.

“Sekali lagi, ini adalah bentuk Bhinneka Tunggal Ika kita supaya kebudayaan kita lebih maju lagi ke depan,” pungkasnya.(DHV)

Loading

Bagikan: