Disdik Bersama DKK Memberikan Program Pemeriksaan Kesehatan Bagi Pelajar SD

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                                   Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) akan melaksanakan program pemeriksaan kesehatan bagi siswa siswi tingkat SD. Pemeriksaan kesehatan ini, guna meningkatkan kesehatan peserta didik sebagai penunjang proses belajar mengajar.
Menurut Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari rapat teknis antara kedua dinas. Disdik bertanggung jawab menyediakan ruang dan menjadwalkan siswa, sementara Dinkes menurunkan tenaga medis untuk pelaksanaannya.
“Kami sudah melakukan rapat teknis bersama Dinas Kesehatan. Disdik menyiapkan ruangan dan siswa, sedangkan tenaga medisnya dari DKK,” kata Irfan, Kamis (7/8/2025).
Lanjut Irfan, nantinya pemeriksaan dilakukan secara bergilir per kelas agar kegiatan belajar tetap berjalan. “Misalnya, kelas 1A dulu, lalu 1B, tidak langsung semua keluar dari kelas. Ini untuk menjaga ketertiban dan efektivitas,” tegasnya.
Harus diakui, kegiatan ini untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan siswa, terlebih lagi pelaksanaannya selaras dengan program makan bergizi gratis yang juga tengah dijalankan oleh Pemkot Balikpapan.
“Kalau ada anak yang terindikasi memiliki penyakit atau alergi, itu akan langsung ditindaklanjuti Dinas Kesehatan. Jika perlu, dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit,” tegasnya.
”Kami juga ingin bahwa anak anak kita sehat secara fisik maupun mental, agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Ini merupakan komitmen kami dalam mewujudkan sekolah sehat dan ramah anak,” sambungya.
Irfan menjelaskan, adapun sasaran utama program ini, adalah tingkat sekolah dasar yang menjadi kewenangan Disdik. Irfan juga memastikan bahwa siswa dengan kondisi khusus, seperti penderita talasemia yang memerlukan suntikan rutin, tetap diberikan izin dan dukungan.
“Kami tetap berikan izin dan dukungan untuk anak-anak dengan kebutuhan medis khusus. Pembelajaran juga bisa tetap diikuti dengan sistem blended learning yang sudah mulai diterapkan,”tutupnya. (*/pk-agt6)

Loading

Bagikan:

www.swarakaltim.com @2024