SENDAWAR, Swarakaltim.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan normal di sebagian besar wilayah Indonesia dan akan terus berlanjut sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun sempat dihadapkan pada insiden keracunan massal, pemerintah memilih untuk melakukan perbaikan sistem sambil melanjutkan program, dengan fokus pada peningkatan mutu dan pengawasan.
Program ini menunjukkan hasil positif dengan peningkatan kehadiran siswa, prestasi, dan kesehatan, serta meringankan beban orang tua. Langkah perbaikan difokuskan pada mutu dan kualitas makanan, kebersihan dapur, serta ketepatan waktu distribusi melalui evaluasi yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Sementara di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), program MBG ini telah berjalan sejak Agustus 2025, dan baru didistribusikan oleh dua dapur sehat, yakni dapur sehat yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Hidayatullah Royoq dan Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Kubar.
Berdasarkan data yang dihimpun Swarakaltim.com, MBG telah menyasar 5.556 pelajar di sejumlah sekolah wilayah Kecamatan Melak, Sekolaq Darat, dan Barong Tongkok. Masing-masing sebanyak 2.433 pelajar ditangani oleh dapur sehat Yayasan Pendidikan Hidayatullah Royoq, dan 3.123 pelajar ditangani oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Kubar.
Program ini disambut positif oleh pihak sekolah maupun siswa, karena terbukti membantu pemenuhan gizi serta mendorong semangat belajar. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sendawar, Fardinandus Erikson, menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG berlangsung dengan baik dan tertib. Pendistribusian makanan dilakukan sekitar pukul 12.00 siang melalui guru kelas masing-masing.
“Semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Menu sudah dipersiapkan sesuai standar, dan sejauh ini tidak ada keluhan serius dari siswa sekolah. Program ini benar-benar memberi manfaat, serta meringankan beban orang tua,” jelas Fardinandus Erikson, Jumat (3/10/2025).
Pantaun pihak guru guru sekolah, meski terdapat perbedaan selera di kalangan siswa, mereka tetap menerima dengan baik. Jika ada yang kurang suka dengan menu tertentu, biasanya ditukar dengan teman tanpa menimbulkan masalah, sejauh ini semua masih terpantau aman dan dapat di kondisikan dengan baik.
“Program ini sangat membantu siswa, khususnya dalam menjaga stamina, konsentrasi, dan semangat belajar. Selain itu, MBG juga meringankan beban orang tua, meningkatkan kehadiran siswa, dan menumbuhkan kebiasaan hidup sehat. Untuk itu diharapkan dukungan pemerintah program ini terus berlanjut, karena makanan yang diberikan sudah layak, sehat, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wulan Dari salah satu siswa kelas XII, mengaku senang dan terbantu dengan adanya program MBG tersebut. Harapannya program ini dapat terus berlanjut agar seluruh siswa se-Kubar, mendapatkan manfaat secara berkesinambungan.
“Kami juga berharap dukungan pemerintah semakin kuat, baik dari segi kualitas menu, ketepatan distribusi. Biasanya kami mendapat menu ayam, ikan, telur, susu, dan buah. Rasanya enak dan membuat kami merasa diperhatikan. Program ini sangat membantu dan membuat kami lebih semangat belajar,” imbuh Wulan saat ditanya wartawan. (Adv)
Publisher : Rina