Bupati Minta Perusda Kreatif Berinovasi, Agar Perusahaan Tetap Produktif

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd, menegaskan bahwa seluruh Perusahaan daerah (Perusda) di Kabupaten Berau saat ini tetap aktif beroperasi, meskipun menghadapi sejumlah tantangan, terutama ruang lingkup aktifitas Perusahaan. Oleh sebab itu, Bupati minta perusda kreatif mencari kegiatan lain yang lebih produktif khususnya yang manfaatnya bisa dirasakan Masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati dalam kegiatan Selasa (7/10/2025) di Hotel Mercure, Jalan Dr. Murjani II No. 30, Gayam, Tanjung Redeb, Berau.

Sri Juniarsih menjelaskan, salah satu kendala utama yang dihadapi perusahaan daerah adalah menurunnya potensi produksi kayu dari Hutan Sanggam Berau. “Dulu, hutan masih bisa menghasilkan kayu dalam jumlah besar. Sekarang kayunya sudah berkurang, pembeli juga menurun. Jadi kami perlu melakukan pengalihan usaha ke sektor lain,” ujarnya.

Sebagai langkah adaptasi, ia menyoroti inisiatif perusahaan daerah yang mulai mengembangkan usaha baru, seperti penanaman jagung yang turut mendukung program ketahanan pangan daerah. “Kita dukung karena direkturnya cukup kreatif. Program seperti menanam jagung itu juga melibatkan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan,” tambahnya.

Bupati menegaskan bahwa meskipun pemerintah daerah belum memberikan tambahan modal, perusahaan-perusahaan tersebut tetap bergerak dengan memutar dana internal yang dimiliki. Ia juga berharap kolaborasi lintas sektor dapat segera dijalankan untuk memperkuat kinerja perusahaan daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Juniarsih juga menyoroti persoalan minimnya transparansi perusahaan dalam penyaluran dana CSR (Corporate Social Responsibility). Menurutnya, sejak program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dihapus, Forum CSR tidak lagi berfungsi optimal, dan sebagian besar pengelolaan dana dilakukan langsung di tingkat pusat.

“Mereka sekarang tidak transparan, bahkan ke provinsi pun begitu. Kita di daerah ini seolah tidak dianggap. Padahal, dana CSR seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membantu menjaga lingkungan, termasuk memperbaiki kawasan hutan yang rusak,” tegasnya.

Bupati menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk mengawal kelestarian hutan serta memanfaatkan dana CSR secara lebih terbuka dan efektif. Ia berharap, langkah kolaboratif dapat segera terwujud guna memperkuat pembangunan ekonomi dan lingkungan di Kabupaten Berau. (Nht/Bin).

www.swarakaltim.com @2024