SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, mengajak Serikat Perusahaan Pers (SPS) Kaltim untuk aktif merangkul media online dalam upaya membangun ekosistem pers yang sehat, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Hal itu disampaikan Faisal saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Daerah (Musda) SPS Kaltim 2025 yang berlangsung di Hotel Fugo Samarinda, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji, dan turut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Suhendro Boroma, Wakil Ketua Umum Bidang Anggota dan Pendidikan SPS Pusat; serta Dian Andi Nur Aziz, Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Musda juga dihadiri para pimpinan perusahaan pers anggota SPS se-Kalimantan Timur.
Dalam paparannya, Faisal menegaskan pentingnya peran SPS sebagai mitra strategis pemerintah sekaligus wadah yang menaungi perusahaan media agar tumbuh lebih profesional, kredibel, dan berdaya saing.
“Saya mendorong SPS agar dapat mengajak sekaligus membantu proses verifikasi bagi media online di Kalimantan Timur. Dengan begitu, ekosistem pers kita menjadi lebih sehat, kredibel, dan terukur,” ujar Faisal.
Ia menambahkan, SPS harus menjadi garda depan dalam menjaga standar dan kualitas perusahaan pers, terutama di tengah maraknya platform digital yang belum terverifikasi. Langkah itu, menurutnya, menjadi kunci menjaga kepercayaan publik terhadap media di Kaltim.
Lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya kemandirian dan inovasi media di tengah persaingan industri digital yang semakin ketat.
“Media tidak boleh terus bergantung pada dukungan pemerintah. Untuk terus berkembang, perusahaan pers harus mampu membangun model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia mendorong setiap media di Kaltim untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, memanfaatkan data, serta memperkuat kehadiran digital agar mampu bersaing dengan platform nasional.
“Teruslah berinovasi, bangun bisnis media yang kuat agar mampu menghadapi tantangan era digital. Pemerintah siap bersinergi, namun kemandirian tetap menjadi kunci utama,” tegas Faisal.
Musda SPS Kaltim 2025 mengusung tema “Masa Depan Pers Kalimantan Timur: Kebebasan, Etika, Bisnis Berkelanjutan, dan Publisher Rights.” Melalui forum ini, diharapkan SPS mampu memperkuat sinergi antarperusahaan media, baik cetak maupun digital, serta memperluas kolaborasi lintas platform.
Faisal optimistis SPS Kaltim dapat bertransformasi menjadi organisasi yang inklusif, modern, dan berorientasi pada peningkatan kualitas industri pers daerah.
“Melalui kolaborasi, kepercayaan, dan profesionalisme, SPS akan terus menjadi penjaga nilai-nilai jurnalistik dan kebebasan pers di Kalimantan Timur,” pungkasnya.(dho)