Lestarikan Budaya Lewat Dahau 2025, Lomba Perahu Naga Jadi Daya Tarik Wisatawan

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Lomba perahu naga adalah kegiatan balap perahu yang dilakukan secara tim dengan mendayung bersama dan satu orang lainnya bertugas mengendalikan arah di belakang. Kegiatan ini merupakan ajang olahraga modern yang diatur oleh federasi internasional, maupun tradisi budaya seperti yang dirayakan pada Festival Dahau dalam peringatan HUT ke-26 Kabupaten Kutai Barat 2025.

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menggelar kegiatan hiburan rakyat berupa lomba pacu perahu naga, di perairan Sungai Mahakam wilayah Kecamatan Melak, yang dibuka langsung oleh Bupati Kubar Frederick Edwin, didampingi Ketua DPRD Kubar Ridwai, Sekda Ayonius, Ketua TP-PKK Kubar Maria Christina Mozes, Kepala Dispora Kubar Gamas Laden, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kubar FX Sumardi, Kamis (29/10/2025).

Hadir juga mendampingi dalam lomba perahu pacu perahu naga di perairan Sungai Mahakam di Kecamatan Melak, Dandim 0912 Kubar Letkol Inf Doni Fransisco dan Kapolres Kubar AKBP Boney Wahyu Wicaksono, serta Kepala OPD dan pejabat teras Pemkab Kubar. Olahraga ini merupakan tradisi lokal yang melibatkan komunitas persatuan perahu naga untuk melestarikan budaya dan menjadi ajang wisata.

Sementara Bupati Kubar Frederick Edwin, mengatakan bahwa kegiatan lomba pacu perahu naga ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat seluruh elemen masyarakat untuk memajukan daerah khususnya dalam melestarikan budaya daerah serta kearifan lokal di Bumi Sendawar Tanaa Purai Ngeriman.

Bupati Kubar Frederick Edwin saat melepas lomba pacu perahu naga di perairan sungai mahakam di Kecamatan Melak, Kamis (29/10/2025)

“Lomba pacu perahu naga ini kedepan diharapkan agar tetap dilaksanakan dan terus ditingkatkan. Selain itu kegiatan dalam rangka melestarikan budaya Kabupaten Kubar. Pelaksanaan kegiatan pada hari ini bukanlah mencari siapa yang hebat atau siapa yang juara, tapi intinya mencari partisipasi dalam ajang pelaksanaan lomba pacu perahu ini untuk meriahkan HUT ke-26 Kubar,” ujar Bupati Edwin.

Bupati juga menjelaskan lomba pacu perahu naga terlihat para atlit harus mendayung dengan mengarungi aliran arus sungai. Pelaksanaannya disambut baik oleh masyarakat Kubar yang mendatangi lokasi untuk menyaksikan langsung lomba pacu perahu naga ini.

Dalam laporannya Ketua Panitia Dahau 2025, FX Sumardi, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Kubar, serta semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan lomba pacu perahu naga dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Kubar yang ke-26 pada tahun 2025 ini.

“Kegiatan pacu perahu naga ini diikuti puluhan tim dari sejumlah kecamatan dalam wilayah kabupaten Kubar. Bila ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini maka kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami berharap agar para tim menjungjung tinggi sportivitas dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Sumardi.

Ia juga mengatakan, lomba pacu perahu naga baru ini memang sudah lama ada di Kubar. Namun lama tak diselenggarakan. Oleh karena itu pada momen HUT Kubar ke-26 ini mulai di hidupkan lagi sejumlah perlombaan tradisional termasuk lomba perahu ketinting.

“Lomba pacu perahu naga mulai dihiudokan kembali dalam pelaksanaan Dahau 2025 ini. Dengan tujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan melestarikan budaya daerah serta kearifan lokal diKutai Barat yang memiliki 6 sub etnis Suku Dayak, yaitu Tunjung, Benuaq, Bahau, Aoheng, Kenyah, Kutai dan Melayu. Kemudian besok juga akan dilakukan lomba perahu naga khusus tim perempuan, ” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Kubar Frederick Edwin, bersama forkompinda kutai barat tampak antusisa memberikan semangat kepada para atlit sembari membuka lomba pacu perahu naga serta memandu langsung pertandingan perdana tim dayung yang ikut berlomba di peraian sungai Mahakam, tepatnya di dermaga pelabuhan melak. (Adv-kbr)

www.swarakaltim.com @2024