BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana melakukan penataan dan pembinaan terhadap seluruh kawasan pergudangan yang ada di wilayahnya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh aktivitas pergudangan sesuai dengan rencana tata ruang kota serta menghindari potensi bahaya lalu lintas, akibat distribusi barang dengan kendaraan besar di area padat penduduk.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan penataan kawasan pergudangan menjadi langkah penting, dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan industri dan keselamatan masyarakat.
“Balikpapan ini berkembang pesat, baik di sektor perdagangan maupun industri. Karena itu, sejak sekarang kita harus menata dan membina pergudangan yang sudah ada maupun yang akan dibangun,” ujarnya.
Bagus menjelaskan, saat ini masih terdapat sejumlah gudang yang berdiri di lokasi tidak sesuai dengan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR). Beberapa di antaranya berada di tengah kota dan masih menggunakan kendaraan truk besar, untuk distribusi barang, yang kerap menimbulkan kemacetan bahkan potensi kecelakaan.
“Yang kita hindari adalah aktivitas pergudangan di dalam kota yang masih memakai truk besar. Potensi kecelakaan itu nyata, seperti yang pernah terjadi di kawasan tanjakan Rapak,”tegasnya.
Ia menambahkan, setelah penetapan lokasi resmi kawasan pergudangan, Pemkot akan melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha. Gudang yang sesuai peruntukan akan dibina agar semakin tertib, sementara yang melanggar akan diarahkan untuk relokasi atau penyesuaian izin usaha.
Selain itu, Pemerintah Kota juga tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) sebagai dasar hukum penertiban. Nantinya, pelaksanaan di lapangan akan diperkuat melalui Peraturan Wali Kota (Perwali), agar mekanisme pembinaan dan sanksi bisa berjalan efektif.
“Perda baru bisa berjalan kalau ada perwali sebagai petunjuk teknisnya. Jadi nanti akan diatur lebih rinci bagaimana mekanisme pembinaan maupun sanksinya,”jelas Bagus.
Melalui langkah ini, Pemkot Balikpapan berharap tata ruang kota dapat lebih tertib, aktivitas industri berjalan aman, dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. (*/pkokt-54)