SENDAWAR, Swarakaltim.com – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Kutai Barat (Kubar), menjadi refleksi atas perjalanan panjang pembangunan daerah, sekaligus komitmen memperkuat sinergi antar elemen masyarakat dalam mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Bupati Kubar Bupati Frederick Edwin, dalam sidang paripurna mendengarka pidato Bupati Kubar, Selasa (4/11/2025), dalam rangka HUT ke-26 Kubar yang jatuh pada 5 November 2025. Edwin menyampaikan arah kebijakan pembangunan daerah dengan menekankan pentingnya harmoni, semangat kebersamaan, dan gotong royong sebagai kekuatan utama daerah.
“Tahun ini kita mengusung tema Harmoni Kebersamaan dalam Budaya. Dengan Harmoni Kita Kuat, dengan Sempekat Kita Bisa. Tema ini menegaskan bahwa kekuatan daerah tidak hanya pada sumber daya alam, tetapi pada nilai kebersamaan, semangat sempekat, dan harmoni budaya yang menjadi jati diri masyarakat Kubar,” kata Edwin.
Pada kesempatan itu Bupati Edwin juga memaparkan Visi Kutai Barat 2025-2029. Ia menuturkan, di usia ke-26 tahun, Kubar terus berbenah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, dengan visi Kutai Barat yang semakin sejahtera, aman, adil, merata, dan beradat.
Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah daerah menyusun strategi prioritas melalui program penuntasan kantong-kantong kemiskinan, penguatan sumber daya manusia berdaya saing dan beradat. Serta peningkatan perekonomian masyarakat melalui sektor riil seperti pengembangan kawasan ekonomi potensial, hilirisasi, pariwisata, dan ekonomi unggulan daerah.
“Saat ini dan kedepannya, Pemkab Kubar fokus pada sektor rill dan dukungan terhadap daya saing SDM sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Bumi Sendawar Tanaa Purai Ngeriman,” jelas Bupati Edwin.
Kata Edwin, pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi Kubar pada semester pertama tahun 2025 mencapai 4,15 persen. Semua sektor tercatat tumbuh positif. Hal ini menunjukkan stabilitas ekonomi daerah di tengah dinamika nasional.
Dari sisi infrastruktur, kondisi jalan kabupaten dalam keadaan mantap mencapai 68,7 persen dari total 1.523 kilometer, sementara 374 kilometer sisanya masih belum mantap dan menjadi prioritas peningkatan.
“Penuntasan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan antar kampung akan dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah, untuk mendorong aktivitas ekonomi, serta memudahkan akses pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar lainnya,” ucap Bupati Edwin.
Pada tahun anggaran 2025, pemerintah menargetkan pembangunan dan rekonstruksi jalan poros sepanjang 70 kilometer, pembangunan 4 unit jembatan, semenisasi jalan lingkungan 39 kilometer, pemeliharaan jalan 62 kilometer, serta pembangunan drainase 4,9 kilometer.
Salah satu proyek strategis yang menjadi prioritas jangka menengah adalah Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ), yang akan menghubungkan Kutai Barat dengan Kutai Kartanegara serta memperpendek jarak menuju Ibu Kota Provinsi dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dengan demikian diharapkan komoditas pertanian, orang dan barang lainnya lebih mudah dan cepat, mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi masyarakat sesuai dengan Visi RPJMD Kubar 2025-2029,” kata Edwin.
Ia juga memaparkan cakupan layanan air bersih melalui PDAM baru mencapai 39,19 persen dari 186.581 jiwa penduduk Kubar. Dalam rangka HUT ke-26, Pemerintah daerah melalui PDAM memberikan subsidi sambungan rumah (SR) bagi 1.000 kepala keluarga di 17 kampung yang telah memiliki jaringan distribusi. (Adv-kbr)