BONTANG,Swarakaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, saat ini tengah melakukan pendekatan persuasive kepada anak siswa didik yang berpotensi melambai atau gemulai. Ini dilakukan sesuai instruksi Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni beberapa waktu lalu.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan, fenomena remaja laki-laki berperilaku gemulai laiknya perempuan, mendapat perhatian serius. Wali Kota Neni menilai, tren tersebut mulai sering terlihat di ruang publik dan perlu diatasi, agar tidak berkembang menjadi persoalan identitas di kalangan pelajar.
“Sekarang seolah dianggap biasa saja. Padahal kalau terus dibiarkan, bisa menimbulkan kebingungan identitas,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan hal ini juga telah menjadi perhatian langsung dari Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, agar permasalahan tersebut dapat ditangani secara bijak dan terukur.
Disdikbud saat ini konsen dengan hal tersebut. Dengan melakukan rapat koordinasi lintas OPD. Selasa (4/10.
Ia mengatakan, terkait dengan isu tersebut, pihaknya tidak ingin asal-asalan dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan aspek sosial, psikologis dan pendidikan anak.
“Ini perlu didiskudikan secara berkelanjutan untuk mencari solusi terbaik,” ucapnya. Saat ini, Disdikbud menyiapkan Langkah konkret. sekaligus solusi jangka panjang, dengan pembentukan tim deteksi dini di lingkungan sekolah.
Nantinya tim deteksi dini berfungsi untuk mengawasi potensi perilaku atau gejala sosial tertentu pada peserta didik, agar dapat dilakukan pembinaan secara tepat tanpa stigma dan diskriminasi.
Menurutnya program inovasi ini, tidak hanya sebatas respons terhadap isu anak gemulai akan tetapi mengupayakan pembinaan metode karakter yang lebih kuat dan terstruktur. “Kita ingin pihak sekolah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi menyasar juga non akademik seperti kepribadian sehat dan seimbang bagi siswa didik,”ujarnya. (Adv/wan)