Balikpapan Tanamkan Nilai Antikorupsi di Sekolah, Bentuk Generasi Jujur dan Berintegritas

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                      Pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat upaya pencegahan korupsi sejak dini melalui dunia pendidikan. Komitmen ini diwujudkan lewat pelatihan penyuluhan antikorupsi yang digelar oleh Inspektorat Kota Balikpapan, sebagai bagian dari rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun ini.

Kegiatan tersebut diikuti oleh kepala sekolah, pengawas, dan tenaga pendidik dari berbagai satuan pendidikan, dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada peserta didik.
“Pendidikan tidak hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan bermartabat,”ujar Irfan, saat dihubungin pada Minggu (9/11/2025).

Dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan materi seputar pencegahan korupsi, penguatan tata kelola sekolah, serta strategi menumbuhkan budaya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pendidikan.

Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman mengenai mekanisme pelaporan penyimpangan, serta pentingnya sinergi antar instansi dalam menciptakan sistem pendidikan yang bersih dan profesional.

Melalui kegiatan ini, tenaga pendidik diharapkan mampu menjadi agen perubahan (agent of change) di sekolah masing-masing mendorong budaya kerja yang berintegritas, menolak gratifikasi, dan menumbuhkan teladan bagi generasi muda.

Menurut Irfan, pemberantasan korupsi tidak akan efektif jika hanya mengandalkan penindakan hukum. Upaya pencegahan perlu dibangun melalui pendidikan karakter dan keteladanan nyata.
“Nilai antikorupsi tidak lahir dari aturan semata, tapi dari hati yang bersih dan sikap tulus dalam menjalankan tanggung jawab,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Balikpapan ingin memperkuat kesadaran kolektif tentang bahaya korupsi dan menanamkan semangat integritas di seluruh lapisan pendidikan.
“Semangat HAKORDIA menjadi momentum bagi kita semua untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara moral,”tegas Irfan.

Melalui langkah ini, Balikpapan bertekad menjadikan dunia pendidikan sebagai benteng pertama dalam melawan korupsi, sekaligus melahirkan generasi muda yang berani berkata jujur demi masa depan bangsa yang bersih dan bermartabat.(*/pknop113)

www.swarakaltim.com @2024