BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Kota Balikpapan segera memasuki babak baru dalam sejarah pembangunan energi nasional. Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Lawe-Lawe yang kini memasuki tahap akhir, tidak hanya menjadi tonggak penting bagi ketahanan energi Indonesia, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi ekonomi daerah menuju kota energi modern dan berdaya saing.
Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, menyebut keberadaan kilang Balikpapan sebagai simbol sinergi antara pemerintah daerah dan Pertamina, dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.
Ia menilai proyek RDMP tidak sekadar berorientasi pada peningkatan produksi bahan bakar, tetapi juga menggerakkan perekonomian daerah melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan aktivitas ekonomi lokal.
“Proyek ini memberikan dampak besar, bukan hanya untuk sektor energi, tapi juga ekonomi masyarakat. Ribuan tenaga kerja terserap, dan roda ekonomi daerah ikut berputar. Alhamdulillah, kilang strategis ini berada di kota kita,” ujar Rahmad di Balai Kota Balikpapan, Senin (11/11/2025).
Sebagai proyek energi terbesar di kawasan timur Indonesia, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe diyakini akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi regional. Peningkatan kapasitas kilang diharapkan tidak hanya memperkuat pasokan energi nasional, tetapi juga menarik lebih banyak investasi industri pendukung seperti logistik, manufaktur, dan jasa teknis di Balikpapan.
Rahmad menilai modernisasi kilang akan mengubah wajah kota secara bertahap. Dengan infrastruktur yang berkembang, fasilitas publik yang meningkat, serta daya tarik investasi yang tinggi, Balikpapan akan semakin siap menjadi kota energi modern dengan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
“Keberadaan RDMP membuka peluang bagi peningkatan pendapatan daerah dan pembangunan kota yang lebih modern serta berdaya saing,” ujarnya.
Di sisi lain, Wali Kota juga menegaskan pentingnya stabilitas sosial dalam mendukung investasi besar seperti RDMP. Ia mengajak masyarakat Balikpapan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kota, sebagai modal utama menarik investor.
“Kota yang aman dan nyaman akan mengundang lebih banyak investasi. Kalau dua hal ini kita jaga bersama, saya yakin Balikpapan akan tumbuh sebagai kota industri energi yang maju dan berkelanjutan,”tegasnya.
Rahmad menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa RDMP Balikpapan–Lawe-Lawe akan menjadi kebanggaan nasional yang membawa manfaat luas, baik bagi masyarakat Kalimantan Timur maupun seluruh Indonesia.
“Kita berharap proyek ini membawa manfaat besar, bukan hanya untuk Balikpapan, tetapi juga untuk bangsa dalam memperkuat ketahanan energi nasional,” pungkasnya.(*/pknop116)