BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menegaskan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, untuk segera mempercepat serapan anggaran tahun berjalan. Langkah ini dilakukan agar pelaksanaan program pembangunan dan pelayanan publik dapat berjalan optimal sesuai target yang telah ditetapkan.
Rahmad menyampaikan, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus memantau kinerja keuangan daerah, termasuk tingkat penyerapan anggaran. Karena itu, ia telah mengeluarkan instruksi tegas agar setiap OPD fokus menuntaskan kegiatan dan menunda perjalanan dinas sebelum target serapan tercapai. Rabu (12/11/2025)
“Saya sudah imbau kepala dinas untuk mempercepat serapan anggaran. Karena kita dimonitor langsung oleh Kemendagri. Tidak boleh ada perjalanan dinas sebelum serapan anggaran mencapai target,”tegas Rahmad.
Ia mengakui, hingga saat ini serapan anggaran Balikpapan masih berada pada kategori kuning, atau di bawah 70 persen. Namun, secara fisik pelaksanaan kegiatan di lapangan sudah hampir rampung.
“Serapan kita masih kuning, belum hijau tapi juga tidak merah. Artinya belum di atas 70 persen. Tapi serapan fisiknya sudah hampir 80 persen, hanya saja anggarannya belum dibayarkan karena menunggu pekerjaan selesai,”jelasnya.
Rahmad menjelaskan, kondisi tersebut wajar terjadi karena mekanisme pembayaran proyek pemerintah dilakukan setelah pekerjaan dinyatakan selesai sesuai ketentuan. Meski begitu, ia menegaskan pentingnya percepatan agar realisasi anggaran dapat selesai tepat waktu menjelang akhir tahun.
“Saya minta seluruh OPD jangan menunggu di akhir tahun baru dikejar-kejar. Harus dipercepat dari sekarang supaya realisasi dan manfaat pembangunan bisa segera dirasakan masyarakat,”ujarnya.
Wali Kota menilai percepatan penyerapan anggaran bukan hanya untuk memenuhi laporan administrasi, tetapi juga memiliki dampak nyata terhadap perputaran ekonomi daerah. Semakin cepat program berjalan, maka semakin besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk bagi kontraktor, pelaku UMKM, dan tenaga kerja yang terlibat.
“Kalau kegiatan cepat terlaksana, uang berputar di masyarakat juga lebih cepat. Ini membantu perekonomian kota,”tambahnya.
Rahmad menegaskan komitmennya bersama jajaran Pemkot Balikpapan untuk terus menjaga disiplin anggaran, transparansi, dan efektivitas program pembangunan.
“Kami ingin memastikan setiap rupiah dari APBD digunakan dengan tepat dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Balikpapan,”pungkasnya.(*/pknop155)