BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menegaskan, pentingnya penggunaan produk pangan lokal, dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dinilai strategis untuk mencegah terjadinya inflasi dan sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
Menurutnya, peningkatan kebutuhan bahan pangan akibat program Makan Bergizi Gratis harus diimbangi dengan pasokan lokal yang memadai, agar tidak menimbulkan lonjakan harga di pasaran.
Ia mengingatkan, ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah maupun produk impor, dapat memicu tekanan harga dan mengganggu stabilitas ekonomi Balikpapan.
“Untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan inflasi akibat kebutuhan pangan dari program MBG ini, saya berharap kita bisa memaksimalkan produk lokal, termasuk yang ada di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Balikpapan,”ujar Rahmad Mas’ud di Balai Kota Balikpapan, pada Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan, kebijakan ini tidak hanya berorientasi pada pengendalian harga, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelaku UMKM, petani, dan produsen lokal. Dengan begitu, program MBG dapat memberikan dampak ganda yakni menyehatkan masyarakat sekaligus menumbuhkan ekonomi daerah.
“Kita berharap jangan terlalu menekan masuknya barang-barang impor ke Balikpapan, termasuk juga produk makanan. Justru kita dorong agar produk lokal lebih diberdayakan dan menjadi bagian dari rantai pasok program MBG,” jelasnya.
Wali kota menilai, keberhasilan program nasional seperti MBG tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat harus bersinergi agar tujuan utama program yaitu menyejahterakan masyarakat dan menciptakan generasi sehat dan dapat terwujud secara berkelanjutan.
“Program ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga Balikpapan. Maka perlu kolaborasi dan sinergi semua pihak agar pelaksanaannya benar-benar berjalan sukses,”tegasnya.
Rahmad Mas’ud berharap, melalui sinergi dan komitmen bersama, Balikpapan dapat menjadi contoh pelaksanaan MBG yang efektif dan berdaya saing tinggi. Ia juga menekankan bahwa keberpihakan pada produk lokal bukan hanya pilihan ekonomi, tetapi juga langkah strategis menjaga kedaulatan pangan daerah.(*/pknop141)