
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Wilayah Kabupaten Berau di beri anugerah Tuhan YME memiliki potensi berbagai bahan baku seperti rotan, dan lainnya sangat menjanjikan. Terutama produk kerajinan tangan seperti tas rotan khas Berau yang memiliki keunikan dan nilai jual tinggi. Produk tersebut bisa menembus pasar global jika didukung peningkatan kualitas dan pemenuhan standar ekspor.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Sri Kumalasari baru baru ini. “Karena itu, harapan kami Pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus aktif memberikan pendampingan dan pelatihan. Dengan begitu, pelaku usaha lokal bisa naik kelas dan menembus pasar internasional,” ungkapnya.
Jadi tambahnya, kalau ingin produk kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) bisa tembus pasar global, pembinaan menyeluruh terhadap pelaku usaha di Kota Sanggam harus mencakup peningkatan kualitas produk, pemahaman tentang sertifikasi, hingga mekanisme ekspor. Hal itu penting agar produk yang dihasilkan tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga memenuhi pasar global.
“Selam ini penyebab produk IKM daerah kita tercinta belum bisa masuk pasar global, karena minimnya pengetahuan mengenai strategi pemasaran dan prosedur ekspor. Kondisi ini menjadi penyebab daya saing produk lokal di pasar internasional terhambat,” ujar Wakil Rakyat yang juga merupakan Anggota Komisi II lembaga legeslatif Berau tersebut.
Oleh sebab itu, dirinya berharap pengembangan IKM juga UMKM berbasis ekspor dapat menjadi salah satu program prioritas Pemerintah daerah. Sebab, potensi ekonomi kreatif di Berau dinilai sangat besar, namun masih banyak yang belum tergarap optimal akibat kurangnya pendampingan dan fasilitasi dari Instansi teknis.
“Artinya, kalau mau produk kerajinan local tembus pasar global, maka harua ada campur tangan yang snagat hangat dari Pemerintah Daerah. Sebab pasar ekspor adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan, tapi tentu harus dibarengi dengan penguatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan berkelanjutan dan pembinaan menyeluruh,” imbuh Dewan yang merupakan salah satu Srikandi asal partai identik dengan warna kuning dan berlambang pohon beringin itu. (Adv/Nht/Bin)