Potensi Rotan Melimpah, Ekowisata Long Beliu Diarahkan Berbasis Pemberdayaan Warga

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay kembali mendapat sorotan karena potensi rotannya yang besar dinilai mampu mengangkat derajat masyarakat adat sebagai pemain utama dalam ekowisata.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau menilai bahwa pengembangan rotan tidak boleh hanya bergantung pada pihak luar, melainkan harus dikelola langsung oleh warga yang telah lama hidup dan tumbuh bersama hutan Bumi Batiwakkal. Penguatan ekowisata rotan harus menjadikan masyarakat adat sebagai pusat kegiatan. Pengalaman mereka dalam mengelola rotan secara tradisional dinilai sebagai keunggulan khas yang tidak dapat ditiru daerah lain.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kota Sanggam, Dedy Okto Nooryanto baru baru ini. “Masyarakat Long Beliu punya pengetahuan asli tentang hutan dan rotan. Itu adalah modal budaya yang harus diberdayakan, bukan disisihkan,” ujarnya.

Dedy mendorong agar para perajin rotan di kampung tersebut difasilitasi untuk melahirkan inovasi kerajinan yang memiliki nilai ekonomi dan identitas budaya Dayak. Ia meyakini, jika kreativitas warga dibuka seluas-luasnya, kerajinan Long Beliu bisa berkembang dari sekadar produk lokal menjadi daya tarik wisata dan komoditas unggulan.

Masih Dewan asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, juga meminta dukungan penuh Pemerintah daerah melalui dinas teknis untuk memastikan masyarakat tidak hanya menjadi penonton. Mulai dari pelatihan, pembentukan kelompok usaha, penyediaan akses pemasaran, hingga keterlibatan warga sebagai pemandu dan pengelola paket wisata harus menjadi fokus pendampingan.

“Bila pengelolaan rotan dilakukan secara optimal, manfaat ekonominya pasti terasa bagi warga. Harapannya, anyaman rotan Long Beliu bisa dikenal luas hingga pasar nasional dan internasional,” tutur Petinggi di lembaga legeslatif Berau tersebut.

Lebih jauh, beliau juga menegaskan bahwa rotan merupakan bagian dari identitas budaya masyarakat Dayak, Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pengembangan kerajinan tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjaga warisan tradisi. (Adv/Nht/Sof)

www.swarakaltim.com @2024