Warga Kota Samarinda Ayo Tampung Air, PDAM Lakukan Pengurasan Selama 4 Hari

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Usai melakukan pengurasan terhadap Intalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Lingai, Perumdam (PDAM, red) Tirta Kencana Kota Samarinda kembali melakukan pengurasan bak reservoir dan sedimentasi IPA Tirta Kencana selama 4 hari mendatang.

Hal ini Disampaikan Direktur Teknik AAli Rachman AS, didampingi Kepala Seksi IPA Unit 2 Tirta Kencana Encik Deni Haryadi, melalui Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda, HM Lukman bahwa kali ini pihaknya membutuhkan waktu selama 4 hari untuk mengruas IPA Tirta Kencana karena memiliki 5 Instalasi.

“Agenda rutin per 4 bulan sekali. Dari hari Senin 19 Oktober 2020 sampai Kamis tanggal 22 Oktober 2020, untuk hari Senin Kuras Instalasi 1 dan 2, Selasa kuras Instalasi 3, Rabu Kuras Instalasi 4 dan Kamis kuras Instalasi 5, ” beber Lukman.

Selain itu disampaikan Lukman, seperti yang sudah-sudah selama proses pengurasan, produksi dan distribusi air ke rumah-rumah pelanggan akan mengalami gangguan.

“Karena ada pengurangan jumlah produksi. Jadi distribusinya juga mengalami gangguan,” imbuhnya.

Adapun wilayah yang terdampak yakni wilayah Samarinda Kota, Kampung Jawa, Jl KS.Tubun, Jl Wolter Monginsidi, Jalur Reservoir Segiri, Perum.Prefav, Jl AM Sangaji, Jl Gatot Subroto, Jl A Yani, Kemakmuran, Sentosa dan sekitarnya.

Pengurasan rencannaya akan dilakukan sejak pagi hari, mulai pukul 08.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA. Sehingga saat sore hari, produksi dan distribusi air bersih bisa kembali normal. Jadi gangguan yang dialami pelanggan tidak berangsur lama.

“Untuk itu kami himbau agar para pelanggan di jalur tersebut bisa menampung air sebagai persediaan, sehingga gangguannya tidak terlalu berdampak,” sambung Lukman.

Untuk info dan pelaporan bisa hubungi contact center kami hotline 0541-2088100 atau Chat WA 0811553536 atau 0811552626.

“Atas nama manajemen kami memohon maaf atas terganggunya aliran distribusi di beberapa wilayah yang di jalur IPA sedang lakukan pengurasan. Semoga berjalan lancar dan sesuai jadwal sehingga hasil produksi akan selalu tetap terjaga kejernihannya dan aliran distribusi lancar kembali,” tutur Lukman. (dho)

Loading

Bagikan: