Caption: Ahmad Warga RT 13 Dusun Wonorejo Desa Santan Ulu Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kukar sedang menjelaskan ke awak media terkait jembatan rusak, Sabtu (10/7/2021).
MARANGKAYU, Swarakaltim.com – Warga Desa Santan Ulu Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) keluhkan jembatan yang terdampak usai normalisasi Sungai Panggul.
Dampaknya 6 Jembatan, dua jembatan di RT 12, satu jembatan di RT 13 menuju ke RT 06, satu jembatan di RT 16, satu jembatan di RT 04 dan satu jembatan di RT 17. Serta menyebabkan tergerusnya aliran sungai membuat jalan warga RT 13 rusak.
“Dengan adanya normalisasi sungai, masalah banjir teratasi, tapi dampak kegiatan normalisasi sungai ini telah mengakibatkan kerusakan pada jembatan yang menjadi akses utama bagi warga Desa Santan Ulu,” sebut warga RT 13 Dusun Wonorejo Desa Santan Ulu Ahmad kepada swara kaltim, Sabtu (10/7/2021).
Normalisasi sudah berjalan selama enam bulan, akibat dari pembangunan itu, selalu bertambah parah, pinggiran bantaran sungai terus mengupas.
Menurut Ahmad jembatan ini merupakan akses utama penghubung ke RT 06 menuju tempat ibadah masjid, perkantoran, perkampungan, sekolahan serta ke pasar.
“Jembatan hampir roboh dan tentunya kami akan kesulitan dalam menjalankan aktivitas,” lanjutnya.
Warga berharap, Pemerintah Kabupate Kukar bisa segera memperbaiki jembatan ini.
Di tempat yang sama, kepala Dusun Wonorejo Abdul Rohman, menambahkan jembatan yang terbuat dari kayu ini menjadi akses sehari-hari mulai dari anak sekolah, proses jual beli hasil pertanian dan aktivitas lainnya.
Kepala Desa Santan Ulu Heri Budiyanto membenarkan bahwa ada enam jembatan yang merupakan akses jalan utama warganya hampir roboh.
“Kami segera berupaya kembali berkoordinasi dengan Pemkab Kukar, baik itu melalui Musrenbang tingkat Kecamatan, ataupun melalui aspirasi rakyat ke DPRD Kukar,” pungkasnya.(ai/aya/sk)
Editor : Redaksi
Publisher : Alfian (SK)