Menko PMK Dorong Berau Segera Melakukan PTM

Foto saat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) RI Muhadjir Effendy disela sela meninjau SD MIN Tanjung Redeb, Rabu (03/11/2021) turut didampingi Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis, Sekda Berau Muhammad Gazali, DPRD serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menijau PTM terbatas di SD MIN Tanjung Redeb.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Saat ini Kabupaten Berau berhasil dalam menekan angka positif corona virus disease 2019 (covid-19) hingga tercapai zero kasus. Namun hal ini tidak selaras dengan kondisi pendidikan yang berlangsung di Bumi Batiwakkal, dimana banyak rata rata sekolah masih melakukan pembelajaran secara daring, khususnya SD MIN Tanjung Redeb karena masih membatasi kegiatan pembelajaran.

Mengungkapkan hal itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) RI Muhadjir Effendy disela sela meninjau SD MIN Tanjung Redeb, Rabu (03/11/2021) turut didampingi Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis, Sekda Berau Muhammad Gazali, DPRD serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Saya rasa dengan tidak adanya pasien positif dirawat inap lagi serta penambahan kasus 0, maka pendidikan didaerah ini (Berau) diharapkan mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),” kata Menko PMK. Khususnya tambah beliau, SD MIN karena telah menyatakan siap PTM dengan mentaati protokol kesehatan (prokes).

“Edukasi prokes justru melalui anak sekolah, karena saya kira cukup bagus. Saya pesan kepada pak Wakil Bupati, supaya jumlah yang PTM setiap sekolah pesertanya dapat ditambah setidaknya bisa 50 persen. Hal ini sudah sangat baik dan bisa menjadi contoh untuk sekolah lain,” jelas Muhadjir Effendy. Alasan yang membuat Menko PMK tersebut menganjurkan untuk penambahan jumlah murid  PTM, didukung dengan segala fasilitas yang ada di SD MIN baik dalam fasilitas pendidikan hingga fasilitas kesehatan yang tersedia di sekolah tersebut.

“Kalau disini fasilitasnya sudah sangat bagus, halamannya luas kemudian kelas-kelas nya juga bagus, maka mereka bisa mengatur dengan baik,” tutur beliau lagi. Masih menurut Muhadjir Effendy, hendaknya seiring dengan kasus sangat melandai maka PTM tidak hanya berfokus pada tingkat SD dan SMP, melainkan seluruh institusi pendidikan seperti tingkat SMA dan Perguruan Tinggi. Namun demikian, PTM tetap perlu dibarengi dengan konsultasi satuan tugas (satgas) covid di masing-masing daerah. “Kuncinya patuh dengan prokes, maka PTM dengan murid 50 persen saya rasa sudah bisa diberlakukan semua sekolah di Bumi Batiwakkal,” ungkap Menko PMK Muhadjir Effendi. (nht/***)

Loading

Bagikan: