Pembangunan Bendali di Hulu Sungai Ampal, Untuk Kendalikan Banjir

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Guna mengendalikan hujan deras dengan itensitas tinggi yang berakibat terhadap banjir. Maka, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan berencana akan membangun bendungan pengendali (Bendali) di Hulu Sungai Ampal, Balikpapan Tengah. Salah satu upaya penanganan banjir merupakan satu visi dan misi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Menurut Kepala DPU Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli, pihaknya akan melakukan pembangunan bendali di hulu sungai ampal. Nantinya pembangunan bendali di bantu dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Samarinda.

“Dihadapan kami, bahwa BWS menyatakan kesiapannya untuk membangun bendali di hulu sungai ampal, namun syaratnya penyediaan lahannya dilakukan Pemkot Balikpapan,” kata Andi Yusri Ramli, Senin (8/11/2021).

Yusri menjelaskan, untuk alokasi anggaran di APBD 2021 sebesar Rp5 Miliar untuk pembebasan lahan Bendali Hulu Sungai Ampal dan termasuk pembebasan lahan milik H Kastani dekat jembatan PDAM lama.

“Anggara sebesar Rp 5 miliar itu, dirinci masing masing Rp 2 miliar untuk pembebasan lahan warga di jembatan PDAM lama, dan sisanya Rp 3 miliar untuk pembebasan lahan di Bendali Hulu Sungai Ampal,” tegasnya.

Yusri menegaskan, untuk pembangunan fisik bendali diakui sangat tergantung dari pembebasan lahan Hulu Sungai Ampal. Namun demikian, untuk pembebasan lahan sangat tergantung oleh anggaran daerah.Untuk, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Bendali, paling tidak minimal 10 hektare yang lokasi berada di sebelah Pasar Segar masuk Kecamatan Balikpapan Tengah Kelurahan Sumber Rejo.

“Kalau untuk lahannya katakanlah kalau Rp 1 juta per hektar, berarti Rp 100 miliar tapi itu kisaran kasar. Tapi tentu nanti penghitungannya memakai appraisal,” jelasnya.

Yusri menambahkan, salah satu upaya mengendalikan banjir adalah melakukan pengerukan sedimen tanah yang berada di DAS ampal yakni didekat Jembatan Zurich dan Jembatan PDAM. Bukan hanya itu, Dinas Pekerjaan Umum akan memperbaiki saluran drainase yang berada di Global Sport, yang menggunakan sistem multiyers dan akan dimulai pada 2022 nanti.

“Kawasan global satu paket, mulai dari peninggian badan jalan, pemasangan gorong-gorong, dan perbaikan dan pelebaran drainase dari Global sampai dengan perumahan Wika. Dan anggaran yang dibutuhkan untuk multiyers yakni Rp 150 miliar juga termasuk pengerukan sedimen di aliran sungai ampal,” tegasnya(SIS)

Loading

Bagikan: