SAMARINDA, Swarakaltim.com – Meski Kota Samarinda sempat di guyur hujar di pagi hari, namun Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 tingkat Provinsi Kalimantan Timur tetap digelar setelah hujan reda pada pukul 08.00 Wita di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa Samarinda, Rabu (10/11/2021). Dimana tepat pukul 08.15 dilakukan mengheningkan cipta serentak di seluruh Indonesia, sebagai tanda menghormati jasa-jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi bertindak selaku Inspektur Upacara yang juga diikuti dengan khidmat oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigiti Wibowo, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto, Kepala Pengadilan Tinggi Kaltim Sutoyo, Sekprov Kaltim HM Sa’bani, Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso, serta para veteran, pimpinan OPD lingkup Pemprov Kaltim,TNI, Polri, Satpol PP dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kaltim.
Dalam sambutan tertulis Menteri Sosial RI Tri Rismaharini yang dibacakan Wagub Hadi Mulyadi, dijelaskan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 mengangkat tema “Pahlawanku Inspirasiku”. Untuk itu, ujar Hadi, momentum peringatan ini agar dapat menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi.
Hadi menambahkan makna dari tema Pahlawanku Inspirasikau adalah agar semua masyarakat dapat mengambil keteladanan dan inspirasi dari semua jenis-jenis kepahlawanan. Karena semua orang bisa menjadi pahlawan.
Artinya, siapapun yang berjuang untuk membangun bangsa itu adalah pahlawan. Siapapun yang berjuang untuk menjadikan anak-anak bangsa cerdas itu mereka adalah pahlawan. Siapapun yang berjuang untuk kesejahteraan bangsa itu adalah pahlawan. Siapapun yang berjuang menajaga keutuhan NKRI, mereka adalah pahlawan.
“Jadi kita semua adalah pahlawan di masing-masing aktivitas dan fungsi kita. Yang terpenting perbanyaklah kapasitas diri untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Itulah makna kepahlawanan,” kata Hadi.
Hadi mengungkapkan semua pahlawan di Indonesia menjadi inspirasi baginya untuk terus berjuang, berkarya, berinovasi sesuai dengan aktivitas dan fungsi diri. Tidak lupa diucapkan kepada Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Sosial yang sudah menetapkan Sultan Aji Muhammad Idris sebagai pahlawan nasional dari Kaltim.
“Ini kado yang indah bagi Kaltim di Hari Pahlawan ini. Tentu ada ratusan pahlawan di Kaltim, tetapi Sultan Aji Muhammad Idris yang diangkat sebagai pahlawan nasional. Bagi kita tidak ada masalah keterlambatan ini, hanya masalah administrasi dan dokumentasi yang harus dilengkapi. Tapi ini adalah sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kaltim bahwa ada seorang pahlawan nasional yang bersama rakyat pernah berjuang melawan penjajah Belanda, yaitu Sultan Aji Muhammad Idris,” pungkasnya. (her/yans/adpimprovkaltim/adv/aya/sk)