BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud di dampingi Asisten 1 Pemkot Balikpapan Syaiful Bahri, Asisten 3 Balikpapan Arbain Side, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan kota Balikpapan , Muhaimin serta Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan Andi Sri Juliarti melakukan peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah di kota Balikpapan seperti SD YBBSU, SD BIS Balikpapan Baru, SD 09 Balikpapan Utara dan SDIT Istiqomah Lapangan Merdeka.Selasa (11/1/2022).
Dari hasil peninjauan terlihat berjalan lancar. Terlihat dalam kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud mengajak murid dan guru berdialog dan berfoto, serta tidak lupa mengingatkan akan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, hari kedua PTM ini berjalan lancar dan aman, serta tentunya PTM ini memberikan semangat kepada anak anak untuk belajar bersama teman-temannya. Namun demikian, dirinya selalu mengingatkan kepada kepala sekolah dan guru untuk menjalankan prokes dengan memakai masker dan mencuci tangan.

“Dalam pelaksaanaan PTM 100 persen durasi waktu belajarnya masih 2 hingga 3 jam, namun jika tidak ada kendala ataupun muncul klaster baru, maka tidak menutup kemungkinan PTM 100 akan terus dilaksanakan,” tegasnya.
Rahmad menambahkan, untuk proses pembelajaran ini masih baru kita lihat dulu perkembangannya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengaku, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau boster di Kota Balikpapan.
“Sesuai juknis Balai POM jenis vaksin yang bisa digunakan dosis ketiga selain Sinovac yakni ada coronavac, Astra Zaneca, Pfizer dan Moderna dan kesemua jenis ini ada di Balikpapan,” kata Dio biasa.
Dio mengaku, nantinya vaksin dosis ketiga yang akan mendapatkan adalah kelompok rentan dan sudah mendapatkan dosis cvaksinasi.Saat ini capaian dosis satu di Balikpapan mencapai 109 persen dan dosis kedua 86 persen,sedangkan untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun sudah di 73 persen.(*)