Perumda Manuntung Sukses Kenalkan Logo Baru,

Pengembangan 9 Unit Bisnis Untuk Menghasilkan Pemasukan

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Guna meningkatkan peran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses agar lebih produktif dan Perumda dapat menghasilkan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah – PAD. Maka Perumda akan mengajukan penambahan penyertaan modal ke pemerintah kota.

Menurut Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses – Andi Sangkuru, sesuai dengan Perda nomor 4 tahun 2018, Perumda Manuntung Sukses memiliki 9 unit usaha di antaranya bergerak di sektor property, pasar, parkir, tenaga kerja dan advertising. Sehingga untuk menjalankan 9 unit usaha tersebut, butuh penyertaan modal, butuh investasi dan butuh perizinan yang cukup Panjang.
“Untuk menjalankan 9 unit ini membutuhkan 3 tahun kedepan untuk menambah pemasukan Perumda Manuntung Sukses,” katanya kepada awak media, Sabtu(12/2/2022)

Sangkuru didampingi empat Direksi lannya yakni Agus Dwi Henanto, Gunawan, Joko Subiyanto serta Salman Farisi mengaku, dengan berjalanya waktu dan menunggu proses berjalan terhadap 9 unit itu, maka Perumda Manuntung telah membuat program usaha di luar 9 unit usaha yang ditetapkan yakni general trading atau jual-beli yang diharapkan bisa memberikan pemasukan bulanan. Seperti contoh lahan milik pemkot di kawasan KIK, tetap akan dijalankan, namun membutuhkan penyertaan modal. Untuk mendapatkan penyertaan modal tersebut harus ada birokrasi yang dilewati dan kami masih mempelajari prosedur penyertaan modal untuk Perumda itu seperti apa.

“Misalnya untuk properti butuh sekitar 3 tahun untuk balik modal karena membutuhkan proses pembebasan lahan kemudian membangun dan menjualnya. Untuk pelabuhan bisa membutuhkan biaya hingga Rp 150 miliar, membutuhkan waktu hingga 3 tahun untuk target balik modal. Sedangkan untuk properti untuk satu hektar saja itu membutuhkan sekitar 50 miliar,” tegasnya.

Sangkuru menambahkan, Perumda Manuntung Sukses kini juga memiliki logo baru. Logo ini terinspirasi dari anyaman manik-manik, yang merupakan kekhasan tradisi warisan leluhur dalam budaya Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sejak 2018 nama Perusda berubah menjadi Perumda Manuntung Sukses. Perubahan nama sesuai dengan Perda Kota Balikpapan Tahun 2018. Perusda lahir sejak 14 Feb 1976 silam namun menggunakan logo Pemkot Balikpapan.

“Nantinya logo tersebut akan dipasang menggantikan logo yang lama di Kantor Perumda Manuntung Sukses, Balikpapan. Ini sangat esensial karena selama ini logo perumda adalah logo Pemkot Balikpapan, kita ingin mengubah mindset lama dimana Perumda sudah berubah. Lebih cepat, lebih gesit,” ujarnya

Sangkuru menambahkan, Logo Perumda ini terinspirasi dari anyaman manik-manik, yang merupakan kekhasan tradisi warisan leluhur dalam budaya Balikpapan, Kalimantan Timur. Dimana dalam sejarahnya manik-manik sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat .Selain itu, tambahnya, manik-manik juga digunakan sebagai perhiasan, alat tukar, dan dikenakan saat upacara penyambutan tamu agung, hingga ritual adat.

“Filosofi dalam anyaman manik-manik dapat dimaknai sebagai kolaborasi untuk hasil terbaik. Jalinan kerja sama yang saling mengikat hingga terwujud kemajuan bersama,” paparnya.

Andi menjelaskan, ujung tombak berwarna merah mengarah ke atas pada logo sebagai perlambangan tujuan Perumda Manuntung Sukses, yakni menjadikan Perusahaan Umum Daerah terkemuka yang unggul dalam menghasilkan produk dan jasa berkualitas.

Bentuk huruf “M” berwarna biru sebagai inisial dari Manuntung yang berarti bekerja sampai selesai secara profesional dengan jaminan kualitas layanan.

Sementara, cawan atau bejana berwarna hijau berarti Perumda Manuntung Sukses sebagai penyelenggara kemanfaatan umum, memupuk pendapatan, dan berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah. Empat sudut sebagai penerapan nilai-nilai komitmen dan konsistensi yaitu unggul, kerja sama, akuntabilitas, dan moralitas.

“Adapun tulisan Perumda Manuntung Sukses berwarna hitam melambangkan sebuah institusi yang kuat dan kokoh.Menggunakan huruf berjenis sans serif yang menggambarkan kesederhanaan, bersih, efisien, modern, dan lebih fungsional,” tutupnya.(*/SIS)

Loading

Bagikan: