BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dialog sumbang pemikiran, saran dan solusi serta perumusan strategi komunikasi sosialisasi vaksinasi Covid-19 yang diadakan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dengan dinas terkait dan komponen masyarakat Balikpapan di Hotel Horison Balikpapan Kamis,(17/2/’22) berlangsung sederhana merangkum pemikiran yang positif untuk keberlanjutan dalam penanggulangan Covid 19 di level Lansia.
“Upaya Penanggulangan Pandemi Covid-19 terus di upayakan pemerintah. Saat ini masih ada kelompok rentan Lansia dan sejumlah masyarakat yang belum di vaksin. Untuk itu kami PPMN hadir dalam ruang diskusi kecil menghadirkan Dinas terkait dan komponen masyarakat. Cakupan diskusi ini seputar masalah yang menjadi faktor penghambat vaksinasi bagi kelompok rentan,” ujar Fajar Nursahid Koordinator acara dan Peneliti dari PPMN.

Fajar dalam pemaparan singkat nya menyampaikan bahwa PPMN berinisiatif untuk mempelopori peran pelibatan komunitas jurnalis warga dalam sosialisasi vaksin guna mendorong tercapainya target vaksin yang di tetapkan pemerintah. Melalui diskusi kelompok Terpumpun atau Focused Group Discussion (FGD) untuk memetakan berbagai masalah yang menghambat vaksinasi terutama di kelompok rentan dan merumuskan strategi program komunikasi yang tepat untuk membantu mendorong efektivitas program sosialisasi Covid 19 dan vaksinasi di tingkat komunitas melalui jurnalisme warga.
PPMN melalui FGD di hotel Balikpapan tersebut menghadirkan Noor Laila wakil Dinas Kesehatan Kota ((DKK), Ust Deris Arista Saputra S.Pd.I.MA Pendakwah, tokoh agama, Jufriansyah Pegiat media komonitas, M.Luthfi Gerakan Putera Asli Kalimantan ( Gepak), Dr. H.Sugianto akademis UNIBA, Drs.H.Slamet Iman Santoso (Persatuan Wartawan Indonesia) Balikpapan), Lampang Biling Tokoh Perempuan Adat, Herry Soenaryo Forum Masyarakat untuk Transparansi (FORMAT), Sugianto Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
Tentunya banyak informasi dan hal – hal yang diungkapkan di pertemuan tersebut
yang dapat dijadikan bahan evaluasi dan koreksi untuk pembenahan dalam penanggulangan vaksinasi Covid 19 di level Lansia. Hasil sering informasi dan komunikasi ini bagi PPMN merupakan bagian yang relevan dari tingkat komponen masyarakat untuk bahan penelitian sebagai dasar mendukung meningkatkan vaksinasi di kelompok rentan di masyarakat Balikpapan.
“Dalam diskusi ini semua yang hadir telah memberikan pengalaman, pandangan, kritikan, solusi nya. Dkk Balikpapan telah panjang lebar menyampaikan regulasi dan capaian nya dalam penanganan Covid 19 di wilayah nya, begitu pula tokoh agama, Lembaga-lembaga sosial dan lain yang hadir, mereka begitu peduli, semangat, smart dan kritis terhadap penanganan Covid 19 selama masa Pandemi di Balikpapan,” tutur Fajar dan menambah terimakasih pada semua pihak yang hadir memenuhi undangan PPMN. (SIS)