Pembagian Migor Tak Merata, Warga Ribut Dihalaman Kantor Diskoprindag

Foto suasana warga yang marah saat tidak kebagian minyak goreng dan antrian Panjang dari pagi.

Salim, Warga Antri Dari Subuh, Dibuka 3 Jam Lebih Cepat Dari Jadwal Edaran

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Akibat jadwal pembagian minyak goreng yang dibuka 3 jam mendahului edaran yakni jam 06.00 wita dari jadwal edaran yakni jam 09.00 wita, akibatnya banyak warga yang datang sesuai jadwal sudah tidak kebagian minyak goreng. Akibatnya operasi pasar murah yang digelar oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kamis (10/3/2022) dihalaman kantor diwarnai kericuhan. Hal tersebut dipicu oleh banyaknya warga yang kehabisan stok, sedangkan waktu diedaran seharusnya masih belum dibuka.

Saat dikonfirmasi Swara Kaltim dilapangan, Kepala Diskoperindag Salim mengungkapkan bahwa operasi minyak goreng yang diselenggarakan telah mengedarkan 1.000 liter minyak goreng dan stok yang ada telah habis. “Untuk jatah hari ini kami hanya mengedarkan sekitar 1.000 liter minyak goreng dan stok nya juga telah habis, kedepannya kami akan menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng lagi, namun jadwal masih belum dipastikan” ujarnya

Memang diakuinya bahwa pihaknya membuka pembagian mendahului dari jadwal edaran yang telah disebar. Sebab menurut Salim, pihaknya kasian dengan banyaknya warga terutama orang tua yang sudah antri dari subuh, akirnya diputuskan Bersama anggotanya agar jadwal dipercepat saja. “Jam 06.00 pagi antrian di Disperindagkop telah banyak, kasihan masyarakat dan orang-orang tua yang menunggu disini, sehingga operasi pasar minyak goreng nya kami buka, kalau kita maunya jam 09.00 tapi jam 06.00 sudah penuh disini,” tandasnya.

Sementara itu berdasarkan pengakuan salah satu warga Santi yang juga antri dari pagi dan tidak kebagian mengaku sangat kesal, sebab dirinya sudah sangat berharap bisa memperoleh minyak untuk stok dirumah. Bahkan dirinya tidak hanya terlibat aksi saling dorong saja, namun dirinya juga sempat ricuh dan adu mulut dengan petugas yang berusaha menenangkan kericuhan massa yang tidak kebagian minyak goreng.

“Saya datang kesini jam 09.00 tepat sesuai dengan edaran yang ada, tapi pas saya kesini minyak gorengnya sudah habis, apalagi tadi saya dengar-dengar ternyata operasi minyak gorengnya sudah dimulai pukul 06.00 pagi, ya wajar kalau banyak yang tidak kebagian minyak, pelaksanaannya saja dimulai tidak sesuai dengan edaran yang ada,” tambahnya. (Nht/***)

Loading

Bagikan: