BALI, Swarakaltim.com – Kalimantan Timur digadang tuan rumah pelaksanaan pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesi nia (APPSI) Tahun 2023.
“Rencana kerja Pra Rakernas 2023 yang akan datang, diselenggarakan di Kalimantan Timur kisaran September atau Oktober,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus APPSI Anies Rasyid Baswedan dalam agenda persidangan Rakernas APPSI 2022 di Kharisma Ballroom Hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Selasa 10 Mei 2022.
Rakernas organisasi para gubernur seluruh Indonesia digelar selama dua hari (9-10 Mei) dan resmi dibuka Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, kemarin malam, Senin 9 Mei 2022, dan dihadiri jajaran pengurus APPSI dan para gubernur seluruh Indonesia.
“Pak Isran Noor nanti tuan rumahnya,” sambung Anies, seraya menambahkan pra Rakernas sekaligus serah terima Ketua Umum dari Anies Rasyid Baswedan kepada Gubernur Kaltim Isran Noor selaku Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus APPSI.
“Karena Ketua Umum akan berakhir masa tugasnya sebagai gubernur (Gubernur DKI Jakarta),” tambahnya lagi, dihadapan jajaran pengurus APPSI dan para gubernur seluruh Indonesia, serta Ketua dan Dewan Pakar APPSI.
Gubernur Isran Noor didampingi Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Kaltim Deni Sutrisno menegaskan Kaltim siap menjadi tuan rumah Pra Rakernas APPSI pada Oktober depan.
“Rencana ini sudah kita setujui pada Desrmber lalu ketika Rakor di Hotel Sahid Jakarta. Jadi, Kaltim siap melaksanakan kesepatan hari ini,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penetapan Kaltim sebagai tuan rumah Pra Rakernas bagian dari sembilan agenda program kerja APPSI di tahun ini.
“Ya, hari ini sifatnya kita plenokan sembilan agenda yang disepakati pada Desember lalu. Dan, Pra Rakernas di Balikpapan tepatnya di Hotel Novotel,” jelasnya, seraya menyebutkan belum ditentukan tanggal dan hari kegiatan sebab harus menyinkronkan agenda seluruh gubernur se Indonesia.
Adapun program kerja APPSI tahun 2022 selain pra Rakernas di Kaltim pada Oktober depan, yakni Rakernas APPSI di Bali yang bergeser dari awal tahun ke Mei, bulan ini.
Selanjutnya, seminar pelaksanaan pemerintahan yang efektif di Provinsi Bangka dan seminar pemantapan konsep daerah provinsi berciri kepulauan di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Juni.
Seminar integrasi nasional di Provinsi Bengkulu dan seminar terkait strategi pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi lokal pada Juli.
Seminar penerapan sistem informasi pemerintah daerah pada Agustus di Jakarta dan seminar kerjasama antar pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing kolaborasi, khususnya UMKM pada September di Jakarta.
Terakhir, seminar akhir tahun digelar di Provinsi Jawa Barat membahas masalah-masalah strategis bagian asesmen apa yang terjadi di tahun 2022 dan apa yang harus dilakukan di tahun 2023 yang perlu menjadi perhatian bersama.(yans/adpimprovkaltim/adv/aya/sk)