Rakerwil dan Halal Bihalal KKSS. Wagub Bangga Warga Bugis Berkontribusi Membangun Kaltim

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Warga Sulawesi Selatan, biasa dikenal masyarakat Kalimantan Timur disebut orang Bugis, sudah menjadi elemen warga Benua Etam. Bahkan, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengakui warga Sulawesi Selatan atau orang Bugis selain membaur lama hidup dalam masyarakat Kaltim.

“Juga ikut berkontribusi membangun Kaltim,” kata Wagub Hadi Mulyadi saat memghadiri Halal Bihalal Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Pengurus Wilayah Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu 21 Mei 2022.

Dalam rangkaian halal bihalal, Wagub didaulat menutup Rapat Kerja Wilayah I Tahun 2022 bertema Optimalisasi Peran dan Silaturahmi KKSS Menyukseskan IKN, kembali menyatakan bangga akan peran orang Bugis selama ini di Kaltim.

Kira-kira di Indonesia atau di Kaltim ini, kalau tidak ada orang Bugis, bagaimana? Orang nomor dua Benua Etam ini coba bertanya, yang dijawab “sepi” oleh para undangan yang hadir, semakin membuat acara kian akrab dan bersahaja.

“Tapi, yang jelas, orang Bugis ini membuat kehidupan itu semakin dinamis,” ungkapnya, menjelas maksud pertanyaannya.

Contoh ketika dirinya mengunjungi suatu daerah di pedalaman Kabupaten Nunukan (saat masih wilayah Kaltim), ternyata hampir satu kampung orang Bugis dan telah bermukin sejak tahun 70an.

“Bahkan mungkin sampai saat ini jalannya masih sulit, saat itu lewat sungai kecil dan belum ada listrik, tapi orang Bugis sudah hidup dan membaur dengan warga setempat disana sejak lama. Luar biasa orang Bugis,” ceritanya.

Orang Bugis lanjutnya, bukan saja membuat dinamis kehidupan, tetapi juga terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya serta pendidikan dan aspek lainnya.

“Cari kampus, ada orang Bugis. Di partai politik, jangan ditanya, kepala daerah, anggota legislatif, ada orang Bugis,” canda mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini disambut tawa seluruh undangan.

Artinya apa? lanjutnya. Berarti orang Bugis (Bugis Makassar, secara umum), warga Sulawesi Selatan mampu bersosialisasi hidup bersama masyarakat ditengah pluralitas. “Ini patut kita banggakan,” pungkasnya, seraya mengucap hamdallah tanda menutup Rakerwil I KKSS 2022.

Ketua Umum BPW KKSS Kaltim H Alimuddin Latief mengungkapkan Halal Bihalal KKSS diisi ceramah oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kaltim KH Muhammad Rasyid, terlebih dulu diawali dengan Rapat Kerja Wilayah I Tahun 2022 diikuti seluruh Ketua dan pengurus BPD KKSS kabupaten dan kota se Kaltim.

“Rakerwil kita tadi berlangsung dari pagi hingga sore Bapak Wagub. Dan, telah menghasilkan beberapa rumusan organisasi, terutama kesiapan warga KKSS ikut berkontribusi dan mendukung pemerintah daerah dan masyarakat lokal Kaltim menyongsong IKN di daerah ini,” ujar Alimuddin Latief.

Tampak hadir bersama ratusan warga KKSS di Kaltim, Ketua IWSS Kaltim Hj Padilah Mante Runa, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi, Walikota Samarinda Andi Harun, Wakil Bupati Kutai Barat Edyanto Arkan, jajaran Forkopimda Kaltim dan Kota Samarinda, para sesepuh, tokoh, dewan penasehat/dewan pembina serta pengurus BPW KKSS Provinsi Kaltim.(yans/her/adpimprovkaltim/adv/aya/sk)

www.swarakaltim.com @2024