Foto Ketua KONI Berau Al Hamid
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pasca adanya wacana pemindahan 4 (empat) cabang olahraga (cabor) dari Kecamatan Biduk Biduk ke Ibu Kota oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menuai pro dan kontra. Namun untuk hal ini, Pengurus Besar Pekan Olahraga Provinsi (PB-Porprov) tetap kekeh untuk mempertahankan cabor tersebut, dimana meminta tetap digelar di Biduk Biduk. Sebab lokasi cabor tersebut sudah dipresentasikan ke Gubernur dan disetujui, selain itu imbas promosi wisata juga menjadi prioritas tujuan lain dari even bergengsi tersebut.
Mengungkapkan hal tersebut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau Al Hamid, saat dikonfirmasi Swara Kaltim terkait kabar beredar tersebut, Jumat (3/6/2022). “Empat (4) cabor dalam perhelatan Porprov VII Kalimantan Timur (Kaltim) dimaksud adalah Kabbadi Pantai, Korfball Pantai, Bola Tangan Pantai, dan Voli Pantai, ke Kolam Renang Kakaban Akuatik, Jl Gatot Subroto KecamatanTanjung Redeb. Nah, kami dari KONI tentu tidak semudah itu. Kenapa? karena ini kan sudah dilakukan persentasi dengan Gubernur, KONI Provinsi, baik PB Porprov. Dan itu sudah disetujui dan diketok bahwa 6 cabor itu akan dilaksankan di Biduk-biduk,” kata Al Hamid.
Lanjut Hamid, mempertahankan venue tersebut bukan hanya sekedar Porprov semata, tetapi ada nilai tambah yang lain. Seperti memperkenalkan pariwisata, bahkan berdampak pada perbaikan akses badan jalan, Tanjung Redeb – Talisayan. “Walaupun kita mau dipindah. Loh, nggak bisa dong, karena ini sudah diplenokan, kan seperti itu,” jelasnya. Masih Hamid, syukur kemarin sempat ada pemberitaan, akhirnya ada solusi dan posisi kami (PB Porpov) sekarang di Biduk Biduk. Tujuannya untuk berjumpa dengan Pak Camat juga Kepala Kampung, yang intinya PB Porprov tetap komitmen dan konsisten bahwa enam (6) cabor ditetapkan sebagaimana diawal tetap di Biduk Biduk.
“Jadi kunjungan kami ke Biduk Biduk ini mau meminta kepastian ke Pak Camat, mana lahan kecamatan atau lahan kampung untuk venue venue bakal di laksanakan di Biduk Biduk ini. Nanti di bangunkan venue, setelah itu dihibahkan. Harapannya setelah paska ini masyarakat Biduk bisa menikmati, seperti itu. Insyaallah tidak ada masalah,” pungkas Al Hamid. (Nht/Fdl)