Bupati, Wabup Dan Ketua DPRD Berau Diberi Gelar Bangsawan Oleh Kesultanan Gunung Tabur

Foto Saat Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Gamalis dan Ketua DPRD Berau menerima Gelar Bangsawan.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Naskah tua Kesultanan Gunung Tabur mendapat juara satu (1) di Jakarta beberapa waktu lalu, mengacu pada hal itu sehingga Bupati, Wakil Bupati (Wabup) dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau diberikan gelar bangsawan oleh Sultan Kesultanan Gunung Tabur Adji Bahrul Hadie. Dimana gelar para Petinggi Bumi Batiwakkal tersebut yakni Bupati Sri Juniarsih Mas mendapat gelar Aji Mas Sayang, Wakil Bupati Gamalis, Raden Mas Antasari sementara Ketua DPRD Madri Pani, Raden Mas Anom.

Kegiatan kebudayaan tersebut diselenggarakan di Keraton Kesultanan Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur, Senin (6/6/2022), berlangsung meriah dan tertib. Selain pemberian gelar, sekaligus pembukaan Abut Bassar Banua atau Pesta Rakyat.

Menurut Sultan Kesultanan Gunung Tabur Adji Bahrul Hadie pemberian gelar itu tidak sembarangan. Selain berdasarkan naskah tua yang baru dimenangkan di Jakarta, karena memang penerima gelar memiliki jasa luar biasa atas perjuangannya dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan didaerah. “Kebetulan saat menerima penghargaan sebagai juara pertama di Jakarta yang mendampingi saya langsung Bupati, Sri Juniarsih,” kata Adji Bahrul Hadie dalam sambutan singkatnya.

Sementara Bupati Berau Sri Juniarsih Mas pada kesempatan itu menyampaikan, bahwasanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan perhatian sangat besar bagi kekayaan budaya yang ada di Bumi Batiwakkal ini. Hal itu ditunaikan dua program unggulan, yaitu program pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas berupa taman budaya, amphitheater, pusat kreativitas, kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terpadu, dan pembangunan balai adat, serta program revitalisasi bangunan bersejarah (keraton, makam, bersejarah, dan lain-lain).

“Kami menyakini, bahwasanya budaya adalah aset yang harus dijaga dan terus dilestarikan sebagai kekuatan pondasi bagi kemajuan daerah,” tutur Srikandi pertama menjadi Bupati di Berau. Beliau berharap, seluruh rangkaian kegiatan Abut Bassar Banua ini bukan hanya dianggap sebagai wahana hiburan atau bahkan momentum sesaat saja. Lebih dari itu, even ini harus mampu memacu semangat seluruh masyarakat untuk semakin mencintai dan menjaga kekayaan budaya ini.

“Selain itu, saya berharap adanya kegiatan seperti saat ini dapat membangkitkan kembali roda ekonomi masyarakat selama masa pemulihan pasca pandemi Covid-19 melanda. Saya percaya tatkala masyarakat memanfaatkan momentum ini dengan maksimal, maka selain kegembiraan yang diperoleh, ajang ini Insa Allah sekaligus membawa kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya yang berdomisili di Kecamatan Gunung Tabur,” papar orang nomor satu di Bumi Batiwakkal tersebut. (Nht/Fdl)

Loading

Bagikan: