Tak Ada Korban Jiwa, Penumpang KM Dayak Lestari Behamburan di Tepi Pantai Penyinggahan

Caption: (sumber dok-ist)

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Sebuah armada kapal transportasi angkutan penumpang dan barang jurusan Samarinda-Long Bagun, berlayar dari Dermaga Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda, mengalami insiden laka air di perairan Kecamatan Penyinggahan, Kutai Barat (Kubar).

Kecelakaan tersebut berawal KM Dayak Lestari yang memasuki perairan Kecamatan Penyinggahan, Minggu (3/7/2022), tiba-tiba menabrak tongkang yang ditarik oleh Kapal Tuqbout 1601 dari arah berlawanan sekira pukul 4.30 WITA.

Kapal yang diperkirakan dipenuhi ratusan penumpang tujuan Melak dan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ini, terhempas dan menabrak bodi tongkang yang ditarik Kapal Tuqbout 1601, yang menyebabkan kebocoran di bagian sisi haluan depan dan buritan lambung KM Dayak Lestari.

“Terdengar 2 kali tabrakan disisi sebelah kanan. Tiba tiba kapal yang kami tumpangi menepi ke pinggir pantai tepatnya diseberang Kampung Bakung, dan semua penumpang behamburan keluar ke daratan pantai itu,” ungkap Ardi salah satu penumpang KM Dayak Lestari tujuan Melak dikonfirmasi Swarakaltim.com, pagi ini tadi.

Beruntung dalam insiden tersebut, dikatakan Ardi tidak ada korban jiwa, karena ABK KM Dayak Lestari telah mengevakuasi semua penumpang pria dan wanita serta anak anak kecil, yang berada di sisi loteng kapal maupun sisi bawah kapal ke tepi pantai.

“Saat subuh itu kondisi cuaca lagi cerah, jadi kami dan penumpang lainnya diminta petugas kepolisian Penyinggahan untuk menunggu di daratan pantai. Karena ada jemputan angkutan kapal lainnya untuk melanjutkan perjalanan kami,” tutur Ardi.

Diketahui berdasarkan data laporan yang beredar melalui group WhatsApp dari Kepolisian Polsek Penyinggahan, laka air tesebut tidak ada korban jiwa alias nihil. Namun akibat korban materi akan diselaikan secara kekeluargaan.

Untuk identitas nahkoda KM Dayak Lestari bernama Muhemin alias Miming (44) warga Samarinda seberang. Kemudian nahkoda Kapal Tuqbout 1601, Natan Duppa Bunga didampingi Muhammad Dhanindra Samudera, selaku cip kapal tuqbout tersebut.  

Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum mendapat konfirmasi balik secara resmi dari Kepolisian setempat dan Polres Kutai Barat (Kubar). Adapun informasi data yang diterbitkan, sesuai dengan factor penyebab, yakni cuaca dalam kedaan kondisi baik, pandangan terbatas dab arus air sungai deras.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: