PLN Luncurkan Tempat Pengolahan Sampah Jadi Listrik Pertama di Luar Jawa

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – PT PLN (Persero) melakukan launching pilot project pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) pertama di luar jawa pada Senin (3/10). Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BBJP plant yang terletak di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar akan menyulap sampah Kota Balikpapan menjadi bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Wali kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud S.E, M.E menyampaikan dukungannya terhadap inovasi sekaligus solusi permasalahan timbunan sampah yang dilakukan PLN.

”Semoga program pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik ini bukan hanya mengurangi sampah tetapi juga mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat Kota Balikpapan,” ungkap Rahman.

Rahman menambahkan keberadaan BBJP plant sejalan dengan upaya Pemkot Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan timbunan sampah.

“Pemindahan IKN ke Kaltim akan membawa dampak meningkatnya volume sampah harian di Kota Balikpapan. Kami berharap produksi bahan bakar jumputan padat dapat berjalan dengan continue dan sustain sehingga Kota Balikpapan dapat menjadi role model bagi kota-kota lainnya,” imbuh Rahman.

Produk hasil olahan sampah berupa bahan baku jumputan padat akan dimanfaatkan PLN sebagai material substitusi batu bara di PLTU Balikpapan dengan komposisi BBJP dan sampah sebesar 97:3.

“Penggunaan BBJP akan membantu menurunkan emisi dari PLTU Balikpapan. Hal ini sejalan dengan target PLN mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (PLN UIKL) Kalimantan, Daniel Eliawardhana.

Kerja sama pengolahan sampah di Kota Balikpapan menjadi BBJP telah dimulai pada April lalu dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dengan DLH Kota Balikpapan. Selanjutnya kerja sama tersebut diimplementasikan dengan pembuatan BBJP plant di TPAS Manggar pada Bulan Juli 2022.

Daniel menjelaskan BBJP plant di TPS Manggar mampu memproduksi pellet sebanyak 120 kg per hari dan woodchip hingga 120 kg per hari setara pengurangan sampah hingga lebih dari 50 ton per hari.

“Kami akan mengevaluasi performance dan hasil produksi dari BBJP Plant di TPS Manggar ini, bila memungkinkan ke depannya kita dapat melakukan up scale dengan menambah mesin baru guna menggenjot kapasitas produksi,” pungkas Daniel.(*/prs)

Loading

Bagikan: