SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kasus deman berdarah (DBD) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkat dan sepanjang tahun 2022 yang belum berakhir sudah mencapai 3.034 kasus yang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim, dan ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.898 kasus.
Saat di temui awak media, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyatakan prihatin atas yang dialami masyarakat Kaltim, dan ini mesti segera diantisipasi agar tidak menambah jumlah penderita DBD yang ada saat ini.
“Dinkes Kaltim merupakan leadsector ini, harus segera melakukan langkah pencegahan penyakit DBD ini, bisa berupa himbauan ke masyarakat melalui media, agar masyarakat bisa waspada bahaya DBD dan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” lanjut Muhammad Samsun Gedung DPRD Kaltim Jalan
Teuku Umar Samarinda, Senin (17/10/2022).
“Saya berharap agar masyarakat Kaltim, untuk memeriksa sekitar rumahnya seperti menguras tempat penyimpan air, menimbun kaleng yang berpotensi menampung air serta wadah yang sekiranya dapat menjadi tempat pembiakan nyamuk serta melakukan penyemprotan anti DBD di lingkungannya,” ujar politisi PDIP ini.
“Walaupun kasus DBD itu bisa kita atasi, namun kita tetap waspada karena penyakit ini bisa menular, untuk mengatisipasi sedini mungkin, maka marilah kita menjaga kebersihan,” pungkasnya. (Adv/AI)