Caption : Kedua korban Ursula Yunihesmita dan Ahmad Rabbani (tengah) didampingi kedua orang tua, dalam keterangan pers ke awak media di Sendawar, Jumat (11/11/2022).
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Dua pedagang sayur di Pasar Tradisional Maleo Baru, Kecamatan Barong Tongkok, jadi sasaran amukan oleh dua pria paruh baya yang diduga sedang mabuk minuman keras (Miras).
Wanita pedagang sayur bernama Ursula Yunihesmita (23) warga Kecamatan Linggang Bigung ini, bersama kakak iparnya Ahmad Rabbani (29), jadi sasaran tindak kekerasan oleh kedua pria tersebut.
Bahkan Yuni panggilan akrabnya ini, ditampar wajahnya oleh salah satu pelaku yang tidak dikenal dengan ciri ciri berambut gondrong. Yuni menjelaskan, saat itu dirinya melerai pelaku yang dikenal dengan nama panggilan bapak paroh, yang hendak menebas kakak iparnya dengan senjata tajam.
“Saat itu saya bilang, (jangan om jangan om, kita ini satu suku). Kemudian pria berambut gondrong yang tidak saya kenal itu, langsung mengatakan, “bangsat kamu”, dan meninju wajah saya sehingga sayapun terjatuh dan pingsan,” ungkap Yuni yang sedang mengandung 4 bulan dari calon beby kelimanya itu, kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Peristiwa tindak kekerasan itu pada Kamis (10/11/2022) malam, sekira pukul 20.00 WITA. Dimana pada saat itu kedua pelaku tersebut sedang beradu mulut dan saling mencekek leher satu sama lainnya. Sehingga adik ipar Yuni melerai perseteruan kedua pelaku yang diduga terpengaruh miras.
“Awalnya adik ipar saya melerai kedua pelaku (bapak paruh vs gondrong). Namun seketika bapak paroh berlari memasuki rumah dan mengambil parang, yang diayun dengan tebasan ke kakak ipar saya. Beruntung saat itu kakak ipar saya menghindar dan lari mengamankan dirinya,” jelas Yuni.
Yuni juga menceritakan, keanehan yang terjadi pada kedua pelaku. “Keduanya malah mau membunuh kakak ipar saya. Kemudian pria gondrung itu berteriak, sini parangnya. Kalau kamu tidak berani, biar saya yang bunuh dia,” sambung Yuni.
Kakak ipar Yuni, Ahmad Rabbani juga menjelaskan awal peristiwa tersebut. “Awalnya kami baru datang jualan sayur dari pasar malam. Kemudian bapak mertua saya melihat kedua pelaku saling cekek. Dan mertua mengatakan coba kamu bantu lerai itu,” terang Rabbani.
Akan tetapi hal yang buruk menimpa Rabbani, aksi yang hendak melerai perkelahian kedua pelaku tersebut. Malah diansul dengan pukulan oleh si pria gondrong kepada dirinya. Namun pukulan itu dihindar dan tidak mengenai Rabbani.
“Saat itu saya lerai keduanya dan bertanya kepada bapak paroh. Kenapa ini om, namun dia menjawab, (tenang aja kamu ini sudah masuk Ice Line, bisa aja saya urus sendiri). Tiba tiba si gondrong melontarkan “bangsat kamu” dan langsung memukuli saya,” tutur Rabbani.
Melihat emosi kedua pelaku yang sudah tidak terkendali lagi. Yonas Yudi (42) orang tua laki laki dari Yuni, memboncengi sepeda motornya dan melaporkan kejadian tindak kekerasan itu ke Mapolres Kubar.
Berselang kemudian, dengan sigap Kepolisian Polres Kubar langsung melakukan pengamanan dilokasi kejadian. Akan tetapi seorang pelaku sempat melakukan perlawanan. Sehingga petugas melakukan tembakan keatas, dan pelaku pun akhirnya berhasil diamankan.
“Saat itu saya liat kondisi tidak baik, dan si bapak paroh ini ke warung dan bawa parang, sambil berteriak, “saya bunuh, saya bunuh orang itu” kata dia sambil mencari anak menantu saya. Seketika itu saya minta konci motor dan pergi melapor ke Polres Kubar,” ujar Yudi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman, melalui Kasat Reskrim AKP Asriadi membenarkan, peristiwa kejadian tindak kekerasan terhadap pedangan sayuran di pasar meleo baru Barong Tongkok pada malam itu.
“Yaa benar, saat ini kedua pelaku sudah kita amankan di sel tahanan Polres Kubar. Saat diamankan, kedua pelaku diduga kuat masih dalam pengaruh alcohol minuman keras. Dan korban sudah dilakukan Visum Et Repertum. Nanti kita release hasilnya,” singkat Riadi kepada wartawan.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi
Publisher : Rina