Dongkrak Pendapatan, Perumda Batiwakkal Lirik Potensi Sektor Non Air

Foto Dirut Perumda Batiwakkal Saipul Rahman yang sedang berdiri di depan Gedung baru Perumda Air Minum Batiwakkal.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Berbagai program dan terobosan terus dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakal guna dongkrak pendapatan. Setelah dari sektor air dengan memperketat tagihan pelanggan dan pemasangan baru, kini Perumda mulai lirik pendapatan dari sektor non air.

“Hanya saja, karena keterbatasan keuangan perusahaan sehingga program tersebut yang bisa direalisasikan tahun 2022 ini adalah pembangunan gedung khusus untuk pertemuan. Apabila sudah berfungsi akan kami komersilkan sebagai celah pendapatan non air Perumda,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman saat dijumpai diruang kerjanya Jl Raja Alam Kecamatan Tanjung Redeb, belum lama ini.

Bangunan yang sedang tahap finishing itu dibangun tiga (3) lantai. Dimana lantai pertama nantinya akan digunakan untuk pelayanan 1 pintu, sementara lantai kedua untuk perkantoran dan gedung lantai ketiga itu ruang pertemuan yang diharapkan kedepan bisa diandalkan Perumda menjadi salah satu sumber pendapatan. Gedung baru tersebut mudah mudahan bulan Desember mendatang telah tuntas khususnya lantai satu. Kenapa, rencananya kalau tidak ada kendala saat Piala Dunia, mau dipakai untuk nonton barengan (nobar).

“Kalau untuk peresmian bangunan tersebut, Insya Allah awal tahun 2023 saat HUT Perumda Batiwakkal. Jadi dengan adanya gedung baru, kalau saat ini pelayanan kita masih belum tersentral, maksudnya bagian loket pembayaran, bagian pelayanan sambungan baru, bagian penerima komplain atau keluhan pelanggan yang datang secara langsung ke Perumda, gedungnya terpisah pisah. Menurut kami hal itu mempersulit masyarakat, makanya kedepan akan kita jadikan 1 gedung saja,” ujar Petinggi di Perusahaan pelat merah tersebut.

Beliau juga tidak menepis adanya isu miring di tengah masyarakat atas bangunan baru Perumda tersebut. Menurut sebagian masyarakat yang belum tau silsilahnya, aneh saja sebab informasi yang beredar Perumda merugi, namun malah membangun Gedung baru. “Saya dapat info diluaran soal gossip miring gadung itu, makanya saya klarifikasi, kita tidak rugi, cuma tidak Full Cost Recovery (FCR), sebab kalau FCR itu amanah UU, FCR itu biaya yang kita keluarkan tidak boleh melebihi pemasukan air,“ terang Saipul Rahman sekaligus menjawab pertanyaan Swara Kaltim. (Nht).

Loading

Bagikan: