Foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengucapkan Hari Ibu, saat di temui Swarakaltim di rumah Dinas Jabatan DPRD Kaltim, Jum’at (23/12/2022).
M. Samsun Ucapkan Selamat Hari Ibu.
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya bahkan untuk Negara Indonesia.
Dan secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Sejarah peringat Hari Ibu diawali pada Tahun 1928 lalu, saat para pejuang wanita Indonesia dari tanah Jawa dan Sumatera berkumpul mengadakan Konggres Perempuan Indonesia Pertama di Yogyakarta. Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Laksda Adisucipto, Yogyakarta menjadi bukti sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Beberapa agenda utama Kongres Perempuan Indonesia I meliputi, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, hingga pernikahan usia dini bagi perempuan,
Saat di temui di rumah Dinas DPRD Kalimantan Timur, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, berbicara tentang ibu adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia nya karena ibu merupakan kunci pendidikan mendasar bagi anak-anak bangsa.
“Dengan Tema Hari Ibu Tahun 2022 sendiri yakni Perempuan Berdaya Indonesia Maju, dan kehadiran seorang Ibu berperan penting serta berpengaruh kemajuan bangsa, dengan melalui mendidik dan membesarkan anak sehingga kedepannya bisa membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan serta memperkuat bangsa dan Negara,” lanjutnya, Jum’at (23/12/2022).
Bagi Samsun, terkait dengan kaum perempuan hari ini di Indonesia sudah banyak mendapatkan kesempatan luas dibandingkan sebelumnya. Jadi kesetaraan gender, kesetaraan perempuan semakin terbuka luas dalam arti semua kehidupan, termasuk demokrasi.
“Kita lihat di peraturan pemerintah atau peraturan politik saja bahwa perempuan telah mendapatkan kualifikasi khusus, yakni untuk pencalegkan perempuan minimal harus 30 persen. Berbeda dengan kaum laki-laki yang tidak ada ketetapan khusus,” sambungnya.
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI-Perjuangan) ini, menilai dengan adanya aturan kualifikasi tentu sangat menguntungkan bagi kaum perempuan.
“Dan saat ini, Pemerintah sejatinya tidak lepas tangan melainkan memberikan kesempatan peluang seluasnya, tinggal bagaimana kaum perempuan bisa memanfaatkannya atau tidak,” ungkapnya.
“Meski demikian, pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sudah semestinya terus memberikan sosialisasi kesempatan agar wanita semakin berjaya di Indonesia,” katanya.
“Selamat Hari Ibu,” ucap Samsun.
“Sekali lagi pendidikan yang paling mendasar itu adalah pendidikan keluarga, dimana peran ibu sangat penting dalam pendidikan mendasar,” ujar Samsun si anak petani yang terus berjuang untuk rakyat.
“Sehingga kualitas seorang ibu adalah menentukan kualitas bangsa Indonesia ke depan,” pungkasnya. (AI)