Foto Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau Sakirman.

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Seiring dibangunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru berkonsep modern minimalis di Jalan Sultan Agung Kecamatan Tanjung Redeb, yang kedepannya menuju ke RS tife B, tentu akan memerlukan tenaga kesehatan khususnya perawat tidak sedikit. Oleh sebab itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau Sakirman menyarankan mulai dipikirkan dari sekarang di Bumi Batiwakkal ini untuk dibangun juga Sekolah Tinggi Keperawatan.
“Dengan adanya fasilitas berupa Sekolah Tinggi Keperawatan bakal mempermudah dalam memenuhi kebutuhan tenaga perawat didaerah kita tercinta ini. Juga sebagai celah mengembangkan dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) untuk tenaga perawat maupun tenaga kesehatan lainnya,” ungkap Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Setidaknya tambah beliau, apabila didaerah ada fasilitas pendidikan berupa Sekolah Tinggi, berarti masyarakat yang hendak melanjutkan anak anaknya ke jenjang kuliah dibidang kesehatan khususnya perawat tidak harus keluar daerah.
“Dampak positifnya pasti akan sangat membantu meringankan biaya. Sebab dengan semakin besar RS itu dibangun maka jumlah perawat diperlukan juga semakin banyak. Bayangkan untuk RS baru kita yang mungkin sedang tahap lelang saat ini bakal dilengkapi sekitar 130 ruang rawat inap, belum kalau ada penambahan sebagaimana saran Wakil Ketua II DPRD Berau bapak Achmad Rifai beberapa waktu lalu saat rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR),” ujar Dewan yang juga merupakan Anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Berau itu.
Melalui RS baru ini diharapkan ruang rawat inap jangan hanya 130 kamar saja tetapi setidaknya 200 an kamar. Kenapa demikian, mengantisipasi adanya lonjakan pasien dari adanya RSUD baru ini terjawab sehingga tidak ada keluhan masyarakat yang harus rawat inap tidak dapat kamar akibat terbatas. “Makanya disarankan fasilitas berupa taman dan lainnya yang sifatnya kurang urgen dirubah anggarannya untuk penambahan kamar untuk rawat inap. Melihat konsep RSUD baru kita ini, bisa dipastikan bakal memerlukan tenaga perawat banyak kedepannya. Itu sebabnya kami menyarankan ada Sekolah Tinggi Perawat,” papar Sakirman sekaligus menjawab pertanyaan Swara Kaltim. (Adv/Nht/Asti)