Foto suasana dan kondisi Pelabuhan apung yang selalu ramai namun rusak dan belum ada perbaikan.
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Akibat gesekan dari arus gelombang laut yang terus menerus, membuat dermaga penyeberangan speed di Tanjung Batu yang menuju Pulau Derawan dan Maratua semakin menghawatirkan. Bahkan terkesan tidak ada sentuhan dan perhatian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Padahal dermaga apung tersebut sangat vital fungsinya dan jika terus dibiarkan bisa saja kedepan menelan korban.
Saat ini kondisi dermaga apung tersebut kondisi pelampungnya mulai banyak tenggelam karena faktor usia. Selain itu, factor hujan dan panas juga semakin membuat dermaga tersebut banyak yang keropos, bahkan sudah banyak berlubang.
Saat dimintai komentar dari petugas Dinas Pehubungan Azhar mengatakan, jika rapuhnya dermaga apung tersebut sudah lama, namun sampai saat ini masih belum ada tanda tanda perbaikan dari instansi terkait. Meskipun, sebagai petugas, dirinya juga mengkhawatirkan jika nanti pasti menjelang hari raya idul Fitri yang biasanya arus lebaran dan liburan sangat tinggi.
“Saya sebagai petugas UPT. Dermaga Pulau Derawan memang sangat menghawatirkan situasi ini, terutama saat arus penumpang musim liburan tiba. Sebab jika pemerintah daerah melalui instansi terkait tidak segera memperhatikan dermaga ini, bukan tidak mungkin nanti menelan korban. Selain itu kan kita malu jika kejadian itu menimpa wisatawan dari luar, “terang Azhar.
Untuk sementara sebagai Petugas Dishub, Azhar dan teman temanya selalu mengawasi turun dan naik penumpang di pelampung tersebut sebagai bentuk dan tanggung jawab demi keselamatan. “Namun kami sangat berharap ada respon cepat dari pemerintah daerah, jangan sampai sudah terjadi insiden baru mau dianggarkan, malu kita, “pungkas Azhar.
Sementara itu salah satu pengunjung lokal yang rutin berkunjung Arham Bersama keluarganya ke Pulau Derawan setiap liburan juga menuturkan hal yang sama. Mereka mengaku sangat takut melihat kondisi dermaga yang sudaj banyak rapuh. Apalagi saat ini potensi wisata Berau sedang dilirik dunia, baik lokal maupun mancanegara. Oleh sebab itu dirinya sebagai pengunjung ikut hawatir dengan keadaan itu.
“Kami berharap segera ditangani, selain keamanan dan keselamatan, ini juga menyangkut nama baik daerah kita, “ucap Arham. (Nht).