SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya dalam menertibkan tepi jalan umum dari maraknya Juru Parkir (Jukir) liar dan salah satunya dengan program E-parking (Pembayaran elektronik) dengan menggandeng Bankaltimtara.
Saat di temuai awak media, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Kamaruddin mengatakan bahwa DPRD Kota Samarinda telah memberikan masukan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda terkait retribusi parkir di tepi jalan.
“Dan yang jadi masalah saat ini, yakni oknum Jukir liar yang sering di temui di wilayah Kota Samarinda, yang sering meresahkan masyarakat,” lanjutnya, Selasa (2/3/2023).
“Dalam hal tersebut, Kami inginkan pihak Pemkot Samarinda bisa bertindak lebih tegas, agar masyarakat aman dan nyaman dalam beraktifitasnya,” ujarnya.
“Apalagi Jukir liar ini bertindak premanisme, dan ini harus di berantas,” tegasnya.
Fachruddin menyebutkan bahwa sistem E-parking sebenarnya sudah efektif untuk menekan kebocoran Pendapatan Asli Daeah (PAD) yang berasal dari parkir tepi jalan umum.
“Namun, banyak jukir liar yang tidak mau bekerjasama untuk menggunakan E-Parking, hal ini menjadi penyebab penghasilan dari retribusi parkir kurang efektif,” imbuhnya.
“Diharapkan Pemkot Samarinda lebih aktif menindak hal tersebut, dan di perlukan kerjasama masyarakat untuk tidak memberikan uang parkir di kawasan bebas parkir, seperti di area Indomaret,” jelasnya.
“Pemkot Samarinda tidak boleh gentar terhadap premanisme ini, karena parkir juga termasuk sumber PAD Samarinda,” katanya.
“Dan, kita juga masih rutin membahas persoalan ini agar PAD Samarinda semakin meningkat,” pungkasnya. (Adv/AI)
