Foto Asisten III bidang Administrasi Umum Maulidiyah
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Seiring berjalanya pekerjaan dan penutupan jembatan Sambaliung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mencari solusi mengurai kemacetan arus penyeberangan. Selain penambahan kapal LCT, Pemkab juga sedang menjajaki jalur darat yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten ke Kecamatan Pesisir melewati jalur PT berau Coal yang tembus Kawasan Suaran. Hal itu terungkap saat sambutan Asisten III selaku pemimpin apel di halaman kantor Bupati Berau, jalan APT Pranoto, Tanjung Redebm Senin (05/06/2023).
Solusi tersebut jika disetujui pihak perusahaan maka akan sangat membantu, khususnya arus transportasi darat tanpa harus melewati penyeberangan sambaliung. “Kita hampir tiap hari rapat memantau perkembangan dan apa saja yang menjadi Kendala jalur alternatif penyeberangan, sekaligus membahas solusi apa yang bs diambil untuk mempermudah dan meringkas waktu jalur menuju dan ke ibu kota Kabupaten dari arah Sambaliung, “tutur Maulidiyah.
Meskipun jalur darat yang melewati jalur tambang tersebut juga tidak mudah untuk memperoleh ijin, sebab resikonya sangat besar jika tergabung antara kendaraan umum dengan kendaraan perusahaan.
“Kita masih terus berusaha dan cara terbaik untuk mempermudah akses masyarakat yang mau kepesisi dan ke Ibu Kota dari arah kecamatan pesisir, semoga saja akan selalu ada solusi terbaik untuk masyarakat kita sampai dengan perbaikan jembatan selesai, “imbuh Asisten III.
Selain itu, beliau Bersama jajaran Dinas terkait yang terjun langsung menangani arus penyeberangan juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyeberang jika tidak sangat penting. Sebab hal itu akan sangat membantu mengurai kemacetan dijalur penyeberangan kapal.
“Makanya saya kesadaran warga dalam hal ini akan sangat membantu, semoga waktu 4 bulan yang diestimasi kontraktor benar benar selesai tepat waktu dan kita bisa Kembali melewati jembatan denga naman dan nyaman, “tutup maulidiyah salam apel gabungan tersebut. (Nht).