BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur Dr Isran Noor melakukan Ground Breaking Pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan di Jalan MT Haryono, Batu Ampar Balikpapan, Senin (5/6/2023) pagi tadi. Ground Breaking Pembangunan sendiri ditandai dengan penekanan tombol sirine.
“Kita bersyukur dapat mengembangkan rumah sakit ini dengan baik, khususnya dengan pembangunan gedung untuk pelayanan jantung yang sangat diperlukan masyarakat di kota ini,” ucap Isran Noor dalam sambutannya.
Apalagi lanjutnya, berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Kemudian katanya Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada tahun 2018.
Penyebabnya antara lain hipertensi, obesitas, merokok, melitus, dan kurang aktivitas fisik. Karena itu, penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua. Tren menunjukkan peningkatan usia penyakit jantung pada usia yang lebih muda.
Selain itu berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar, ternyata ada pada penyakit jantung sebesar Rp.7,7 triliun.
“Oleh sebab itu kita perlu melakukan penguatan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik. Dan pembangunan gedung ini salah satu upaya yang harus dilakukan. Mari bersama kita tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kaltim menuju Kaltim yang Sehat, Kaltim yang Bahagia dan Sejahtera,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur RSUD dr Kanujoso Djatiiwibowo Balikpapan dr. Edy Iskandar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Prov. Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim yang diwakili Sekretaris Dinkes Masitah, Tokoh masyarakat Rizal Effendi, Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, Pimpinan Kontraktor Pembangunan, Paramedis dan Tenaga Kesehatan, Serta anggota forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim.(adv-diskominfo kaltim/dho)