TANAH GROGOT, Swarakaltim.com – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Paser Yusuf Sumako mengemukakan bahwa literasi bukan hanya sekedar baca, tulis, dan hitung (calistung). Literasi itu memiliki makna yang sangat luas, termasuk literasi perfilman.
“Kita Diskarpus akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan sejumlah pegiat Sineas di Kabupaten Paser,” ungkap Yusuf Sumako kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).
Untuk diketahui, Sineas merupakan istilah umum yang merujuk kepada seseorang yang memiliki keahlian tentang cara dan teknik pembuatan film. Tentu MoU ini merupakan langkah Diskarpus Paser untuk meningkatkan literasi masyarakat melalui sektor perfilman.
“Perfilman itu termasuk literasi. Jadi untuk memaksimalkan peningkatan literasi masyarakat, kami akan melakukan MoU dengan pegiat Senias Paser,” ungkap Yusuf.
Dalam hal ini juga, Yusuf bermaksud untuk menyalurkan minat anak muda tentang perfilman. Juga untuk memaksimalkan fungsi fasilitas studio yang ada di Kantor Diskarpus Paser.
“Maksudnya forum Sineas yang melakukan pelatihan pembuatan film, nanti studio tempat pemutaran filmnya,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua Forum Sineas Paser Nor Ferry Irawan mengatakan, menjelang MoU dengan Diskarpus Paser, Forum Sineas Paser memulai dengan melakukan kegiatan Temu Sineas di Kantor Diskarpus Paser pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 14.00 WITA.
“Kami melaksanakan Temu Senias di Kantor Diskarpus Paser untuk membahas program Sineas Paser selanjutnya. Ini juga sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi,” ucapnya.
Senias Paser nantinya, bakal lebih sering melakukan kegiatan dan menggunakan studio di Kantor Diskarpus Paser. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan literasi perfilman masyarakat.
“Agar masyarakat mampu untuk mengidentifikasi tipe-tipe film yang berbeda dan memahami pesan yang disampaikan dalam film tersebut,” pungkasnya.(adv-dpk kaltim/na/dho)