SAMARINDA, Swarakaltim.com – Di masa kepemimpinannya hingga saat ini, Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun terus mengimplementasikan 10 program unggulannya sebagai rangkuman sebuah harapan warga Samarinda dan mewujudkan Samarinda Sebagai Kota Peradaban. Kali ini dengan melaunching Badan Usaha Milik Rukun Tetangga (BUMRT) berbasis kelurahan di kota Samarinda.
“BUMRT yang diinisiasi Pemerintah Kota Samarinda adalah sebuah peradaban baru yang merupakan sebuah penciptaan sistem, yang belum pernah ada di Indonesia. Intinya bagaimana RT berperan sebagai struktur utama di masyarakat. Jika di RT tersebut ekonominya bagus, lingkungan bagus, usaha bagus, otomatis kelurahan jadi ikut bagus,” ucap Andi Harun dalam sambutannya pada Launching BUMRT se kota Samarinda yang dilaksanakan di RT 03 kelurahan Gunung Lingai, kecamatan Sungai Pinang, Selasa (22/8/2023).
Andi Harun yang akrab disapa AH menyebutkan, BUMRT adalah sebuah harapan Samarinda untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya ekonomi lokal di lingkungan RT berbasis tingkat kelurahan, yang telah memiliki payung hukum yakni Peraturan Walikota Nomor 72 tahun 2022, tentang Pedoman Teknis Pembentukan dan Pelaksanaan Program BUMRT Berbasis Kelurahan.
“Dengan BUMRT ini akan membuka peluang wira usaha baru yang mendukung program penciptaan 10.000 wira usaha baru, dan penyerapan tenaga kerja sehingga menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan,” kata Andi Harun yang mengaku bangga kegiatan ini dihadiri para petinggi Forkopimda.
Menurutnya program ini akan menyasar usia produktif yang nantinya akan bermuara pada program BUMRT yang masih bersesuaian dengan Pro Bebaya, program unggulan Pemerintah Kota Samarinda.
“BUMRT ini nantinya dibentuk setiap kelurahan. Tidak menutup kemungkinan, dalam satu kelurahan akan ada lebih dari satu BUMRT berbasis kelurahan. Harapannya bisa memberikan multiplier effect di lingkungan masing-masing. Karena salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah dengan dimulai dari lingkungan kelurahan, dengan mengidentifikasi potensi-potensi perekonomian yang bisa dikembangkan secara kelembagaan, dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” terangnya.
Dalam program BUMRT tersebut, katanya Pemkot Samarinda memberikan berbagai dukungan melalui pembentukan dan penguatan wirausaha, diantaranya Kredit Usaha Rakyat bertuah, yaitu pinjaman kepada pelaku usaha dengan bunga 0 %, dimana Pemkot melalui Dinas koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Samarinda telah mengulirkan dana Rp 15 Milyar.
Kemudian, kegiatan Dana Insetif Daerah (DID) dengan memberikan voucher gratis sebesar Rp 100 ribu selama 3 bulan kepada 5.250 pelaku usaha, Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan program pemerintah pusat melalui APBD provinsi dan disalurkan kepada pelaku usaha yang tersebar di 59 kelurahan sebanyak 10.000 pelaku usaha, dengan nilai sebesar Rp 600 ribu / pelaku UKM dan Perangkat Daerah terkait juga telah memberikan pelatihan kewirausahaan dan sosialisasi digitalisasi usaha untuk pelaku usaha di Kota Samarinda.
Ia tidak memungkiri, sejauh ini beberapa faktor penyebab kurang berkembangnya badan usaha di tingkat kelurahan/desa adalah keterbatasan pada akses modal, kemampuan SDM, keterampilan, dan keterbatasan pemasaran produk atau jasa.
Oleh karena itu katanya perlu adanya dukungan dan pendampingan dari pihak-pihak terkait, dalam hal ini BUMD/ Perusda Kota Samarinda sebagai pihak yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan BUMRT, agar dapat lebih maksimal dalam pengelolaannya.
Ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan efektivitas integrasi dan kolaborasi ini Pemerintah Kota berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan BUMRT. “Termasuk menyederhanakan regulasi, meningkatkan akses informasi dan pelatihan serta memfasilitas pertemuan antar BUMRT untuk saling tukar pengalaman,” pungkasnya.
Adapun dari 59 kelurahan di 10 kecamatan se kota Samarinda sudah terbentuk 82 BUMRT di kota Samarinda yang tadi secara serentak diresmikan Wali Kota dan akan terus bertambah lagi.
Seusai launching, Wali Kota dan rombongan meninjau budidaya ternak ikan lele BUMSingarawa sekaligus memberikan makanan, yang dilanjutkan peninjauan gelar produk BUMRT Guling Bersatu dan pembibitan budidaya ikan lele Guling Bersatu.(dho)