
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Pemkab Kubar bertekad akan tetap berupaya melanjutkan penyelesaian pembangunan Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ), di Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak.
Bentuk keseriusan ini ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltim, di Kantornya, Jalan Syarifuddin Yoes, Kota Balikpapan, belum lama ini.
Pertemuan tersebut dilaksanakan sebagai tindaklanjut atas penyampaian urgensi pembangunan Jembatan ATJ untuk dapat dibantu oleh Pemerintah Pusat oleh Bupati Kubar FX Yapan saat kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, di Kubar, pada 3 November 2023 baru-baru ini.

Hal itu dijelaskan oleh Sahadi, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekkab Kubar didampingi beserta Kepala Bappedalitbang Kubar Yudianto Rihartono, Kepala BKAD Kubar Petrus, Kabid Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan Kewilayahan BappedaLitbang Kubar Merisa Dilang dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kubar, Yohanes Sau Palayukan.
“Tindak lanjut pembanguna jembatan ATJ berpotensi untuk pengembangan wilayahnya sangat besar untuk mendukung IKN. Karena konektivitas antar wilayah mutlak diperlukan untuk kelancaran distribusi barang dan jasa. Selain itu, peran Kubar sangat strategis sebagai mitra IKN untuk sektor penyediaan pangan, ekowisata dan energy terbarukan,” jelas Sahadi.
Sahadi juga menjelaskan dalam pertemuan dengan BPJN Kaltim, bahwa kronologis dari awal mengenai pembangunan jembatan ATJ sejak tahun 2012 hingga putus kontrak pada tahun 2016, dan tahapan yang telah dilakukan Pemkab Kubar dalam upaya melanjutkan pembangunan jembatan. Penjelasan secara rinci disampaikan oleh Kepala BappedaLitbang Kubar Yudianto Rihartono.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJN Kaltim Rieza Setiawan mengatajan, nantinya tahapan yang dilakukan dalam menindaklanjuti pembangunan jembatan ATJ cukup panjang, antara lain mengecek redesain yang sudah dilakukan Dinas PUPR Kubar, mengecek kondisi eksisting Jembatan ATJ dan kelayakan konstruksi untuk dilanjutkan, dan kata dia terpenting adalah status hukumnya jelas.
“Nanti komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) perlu dilibatkan dalam proses serta tahapan pembahasan kelanjutan pembangunannya, yang nantinya opsi ini untuk pembangunan jembatan baru tentu lebih mudah dilakukan, namun pekerjaan rumah terhadap yang mangkrak tetap ada,” terangnya.
Sementara Kepala BappedaLitbang Kubar Yudianto Rihartono menambahkan, hasil dari pertemuan itu ditindaklanjuti Pemkab Kubar melalui BappedaLitbang bersama Dinas PUPR dengan menyiapkan readiness kriteria yang diperlukan untuk kelanjutan pembangunan Jembatan ATJ Melak.
“Pemkab telah berupaya untuk kelanjutan pembangunan jembatan ATJ melalui pembahasan berbagai kemungkinan alternatif penyelesaian. Yang penting kemantapan konektivitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan untuk wilayah Kubar yang relatif luas,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Alfian
Editor. : Redaksi
Publisher : Rina