TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Hingga saat ini angka pengangguran di Kabupaten Berau masih tinggi. Penyebab utamanya karena lapangan pekerjaan yang tersedia sangat sedikit, semantara jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan para pencari kerja (pencaker).
Menyikapi kondisi yang ada, Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni Dinas Tenega Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) gencar lahirkan program prioritas guna tekan angka pengangguran tersebut.
“Kenapa hal itu perlu dilakukan, karena saya rasa Disnakertrans lebih memahami situasi dan kondisi terkait perkembangan perekonomian di Berau. Yang paling utama yakni, perkembangan dan kebutuhan dalam dunia kerja,” ungkap Wakil Rakyat asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut saat berjumpa dikantornya, Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb, baru baru ini.
Perlu segera dicarikan solusi hal pencaker ini, karena itu dirinya berharap Pemerintah daerah lebih mengamati pertumbuhan ekonomi makro secara serius serta memperhatikan sektor yang berpeluang menyerap tenaga kerja terbanyak. Selain itu, juga untuk mengedepankan prinsip padat karya dibanding padat modal.
“Jadi tekan angka pengangguran di daerah kita ini dengan Pemerintah Daerah untuk berkoordinasi dengan para investor untuk membuka peluang kerja kepada masyarakat lokal guna memastikan jumlah tenaga kerja daerah berhasil terserap maksimal. Belum lagi lulusan sarjana di Berau juga semakin banyak dan juga belum mendapatkan pekerjaan,” ujar Rifai.
Hal itu harus dilakukan untuk mencari langkah yang mesti diambil dalam memenuhi penyerapan angkatan kerja di masa depan. Pemerintah harus lebih cermat membaca peluang usaha yang tersedia di Bumi Batiwakkal. “Jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, pemerintah tentu bisa menyiapkan langkah apa yang harus diambil kalau peluang pelaung sudah dipelajari,” tutupnya. (Adv/Nht/*)
