TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Kampung Inaran, Kecamatan Kelay kembali menggema dengan semangat kebudayaan, merayakan hari jadinya yang ke-256 dengan menggelar Festival Seni & Budaya Nepa Pade. Acara tahunan ini tak hanya menjadi ajang perayaan, namun juga sebagai wujud kecintaan terhadap tradisi yang masih terus hidup di tengah-tengah masyarakat, karena kegiatan ini merupakan aset daerah. Festival tersebut dibuka langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Kamis (22/08/2024), diiringi dengan antusiasme warga setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Berau menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan acara ini. “Festival Nepa Pade ini adalah bukti kecintaan kita terhadap budaya dan tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Kampung Inaran. Saya ucapkan terima kasih kepada panitia, perangkat kampung, dan seluruh masyarakat yang telah bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya ini,” ujarnya.
Festival Nepa Pade menjadi panggung bagi berbagai kegiatan yang memancarkan kearifan lokal, seperti perlombaan tari dan permainan tradisional, pawai budaya, hingga pertunjukan seni yang memukau. Acara ini juga menjadi wadah silaturahmi antar masyarakat adat serumpun, seperti Inaran, Merabu, Mapulu, Merapun, dan Panaan, yang semakin mempererat persaudaraan mereka.
Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih juga mengungkapkan harapannya agar Kampung Inaran bisa menjadi kampung budaya yang terus melestarikan adat istiadatnya. “Tradisi ini adalah kekayaan yang tak ternilai, dan tugas kita adalah menjaga agar tetap hidup untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran budaya dalam konteks pengembangan daerah, terutama seiring dengan penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Berau, dengan segala khazanah kebudayaannya, memiliki potensi besar sebagai wilayah mitra dalam sektor pariwisata. Ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” lanjut Bupati.
Budaya, menurut Bupati, bukan hanya aset, tetapi fondasi penting bagi kemajuan daerah. Pemerintah Kabupaten Berau, katanya, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kampung dan pelestarian budaya sebagai bagian dari visi memajukan daerah. “Saya mendorong seluruh pihak, mulai dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kesultanan, pengelola pariwisata, hingga masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kekayaan budaya Berau yang luar biasa ini,” pungkasnya.
Festival Seni & Budaya Nepa Pade di Kampung Inaran bukan sekadar perayaan, namun menjadi simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Berau yang terus berpegang pada tradisi, sambil bersiap menyongsong masa depan. (Nht/Day)